Pakeliran Wayang Kulit Purwa Sinta Obong

Sri Kawan, 1010095016 (2017) Pakeliran Wayang Kulit Purwa Sinta Obong. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Video (VIDEO 1)
M2U00164.MPG
Restricted to Repository staff only

Download (2GB) | Request a copy
[img] Video (VIDEO 2)
M2U00165.MPG
Restricted to Repository staff only

Download (2GB) | Request a copy
[img] Video (VIDEO 3)
M2U00166.MPG
Restricted to Repository staff only

Download (2GB) | Request a copy
[img] Video (VIDEO 4)
M2U00167.MPG
Restricted to Repository staff only

Download (165MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
JURNAL.pdf

Download (4MB) | Preview
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Perancangan karya ini akan menyajikan Pakeliran Wayang Kulit Purwa Gaya Yogyakarta. Pada perancangan karya ini akan menggunakan bingkai gaya Yogyakarta dengan menampilkan unsur-unsur garap khas Yogyakarta diantaranya; bentuk wayang, iringan, dhodhogan, keprakan, sulukan, dan pakelirannya. Karya Tugas Akhir Penyajian ini adalah merancang bangunan lakon yang bertumpu pada penggarapan dua unsur pokok, yaitu penggarapan karakterisasi dan penggarapan alur cerita. Penggarapan karakterisasi atau penokohan dilakukan dengan asumsi bahwa karakter tokoh dalam menghadapi persoalan tertentu dapat memicu munculnya konflik atau persoalan yang lain. Untuk mewujudkan keinginan pengkarya dalam menggarap lakon Sinta Obong ini, pengkarya akan mencoba menyanggit tiap adegan. Penggarapan tersebut akan ditonjolkan pada adegan yang dirasa mampu menciptakan penegasan dan untuk lebih bisa dipahami dari lakon Sinta Obong ini dalam durasi 2,5 jam. Hal tersebut memunculkan ide pengkarya untuk kembali mencoba menggarap lakon Sinta Obong ini dengan tema “Perjuangan Mempertahankan Kesetiaan” dalam penyajiannya. Pengkarya menggunakan teori respon estetik untuk mengubah teks mengenai Sinta Obong agar dapat menentukan alur naskah dramatik yang sesuai dengan tema utama. Pada karya ini pengkarya menjadi seorang pembaca yang mendiferensiasi fokus dalam sebuah teks. Perancangan karya ini menggunakan sumber dari ketiga dalang yang pernah menyajikan lakon Sinta Obong sebagai sumber utama yang dideferensiasikan. Sumber-sumber lain dari literature tentang Sinta Obong juga digunakan sebagai teks yang akan didefamiliarisasikan sesuai dengan topik utama, tema pokok, dan konsep karya. Selain itu teori respon estetik digunakan untuk menjadikan sebuah lakon yang memenuhi kaidah-kaidah dramaturgi wayang. Topik utama yang akan diangkat pada karya ini berperan sebagai repertoire yang akan menghasilkan sebuah realitas yaitu pertunjukan wayang kulit lakon Sinta Obong. Dengan demikian pengkarya akan mencoba menyajikan lakon Sinta Obong dengan versi yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya. Pada penyajian karya ini akan menampilkan hal yang berbeda dengan kisah-kisah Sinta Obong sebelumnya agar bisa menyampaikan tema sesuai yang diharapkan. Kata kunci: Sinta Obong, Rama Shinta, Wayang Kulit Ramayana

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
Sri Kawan, 1010095016UNSPECIFIED
Department: UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta
Additional Information : Dewanto Sukistono; P. Suparto
Uncontrolled Keywords: Sinta Obong, Rama Shinta, Wayang Kulit Ramayana
Subjects: Pedalangan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Pedalangan
Depositing User: samiyati SM samiyati
Date Deposited: 21 Dec 2017 08:22
Last Modified: 21 Dec 2017 08:22
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2831

Actions (login required)

View Item View Item