Bekti Budi Hastuti, NIDN. 0012075209 and Supriyanti, NIDN. 0009016207 (2015) Metode Transformasi Kaidah Estetis Tari Tradisi Gaya Surakarta Tahun Ke 2 Dari Rencana 2 Tahun. [Experiment]
|
Text
bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (718kB) | Request a copy |
||
Text
bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (664kB) | Request a copy |
||
Text
bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (674kB) | Request a copy |
||
Text
bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text
bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (664kB) | Request a copy |
||
|
Text
bab 7.pdf Download (670kB) | Preview |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (985kB) | Request a copy |
Abstract
Nilai-nilai fundamental tari tradisi gaya Surakarta dilandasi oleh pemikiran mendalam tentang pembentukan gerak tari dari patrap beksa (sikap laku tari) yang diadopsi dari perilaku kehidupan manusia dan alam lingkungan dengan disiplin menari yang menempatkan tubuh sebagai instrumen ekspresi yang mewujud dalam bentuk gerak, teknik gerak, dan gaya gerak yang mengacu pada norma estetis hasta sawanda, yaitu: pacak, pancat, ulat, lulut, wilet, luwes, wirama, dan gendhing. Ke delapan norma estetis tari ini adalah penjabaran wiraga, wirama, dan wirasa menurut dasar sikap dan gerak tari yang tersusun dalam bentuk motif gerak, frase gerak, gugus gerak dan kalimat gerak dalam suatu tarian. dalam tari tradisi gaya Surakarta. Konsep kaidah estetis tari tradisi gaya Surakarta mewujud dalam tujuan hidup manusia sebagai penghayatan seni yang adiluhung yang diharapkan mampu menyentuh jiwa lewat pendalaman dan perenungan untuk mencapai kualitas hidup lahir dan batinnya. Artinya, ungkapan bentuk gerak, teknik gerak, dan gaya gerak adalah totalitas kehidupan manusia yang tercermin dalam bentuk penyajian tari tradisi gaya Surakarta, yaitu maju beksan (diawali dengan sembah), beksan (hidup dan berkembang), dan mundur beksan (diakhiri dengan sembah) yang dilandasi nilai filosofis sengguh, lunguh, dan mungguh. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah menghasilkan landasan teoritis dan pemikiran estetika tari tradisi gaya Surakarta. Target khusus yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan kaidah estetika tari tradisi gaya Surakarta. Metode transformasi kaidah estetis mencerminkan tingkat kedalamam intelektual yang mewujud dalam bentuk, isi dan aktualisasi tari tradisi gaya Surakarta sebagai produk kearifan lokal di lingkungan keraton Jawa. Desain dan implementasi kaidah estetis tari tradisi gaya Surakarta kemudian tumbuh dan berkembang di lembaga pendidikan formal dan informal. Hasil penelitian ini telah dimuat dalam jurnal Panggung yang terakreditas nasional tahun 2015 dan berupa buku ajar untuk pengkayaan referensi buku estetika di Indonesia..
Item Type: | Experiment | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | hastha sawanda, estetis, koreografi, tari tradis gaya Surakartai | ||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari Karya Dosen |
||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | ||||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||||
Date Deposited: | 12 Jan 2018 01:22 | ||||||
Last Modified: | 12 Jan 2018 01:22 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2886 |
Actions (login required)
View Item |