Chorine Nur Shofa, 1311476011 (2017) Jepaplok. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
bab i.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
bab ii.pdf Restricted to Repository staff only Download (880kB) | Request a copy |
||
Text
bab iii.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
|
Text
bab iv pen.pdf Download (794kB) | Preview |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
||
|
Text
Naskah Publikasi JEPAPLOK.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Other (karya)
karya.rar Restricted to Repository staff only Download (0B) | Request a copy |
Abstract
Jepaplok merupakan judul dari sebuah karya tari kelompok yang di dalamnya melibatkan sembilan penari perempuan. Kata Jepaplok berasal dari Njeplak (Mangap) dan Nyaplok (mencaplok). Karya tari ini berawal dari ketertarikan penata tari ketika menonton sebuah pertunjukan Jaranan di Tulungagung Jawa Timur. Titik pandangan penata tari berhenti ketika salah satu tokoh memasuki area pementasan yaitu Barongan. Suasana menegangkan muncul ketika menjelang bagian peperangan antara Jaranan dan Barongan. Barongan atau biasa disebut Caplokan/Jepaplok adalah penggambaran hewan mitologi berupa ular naga sebagai penguasa hutan yang jahat. Sosok yang dilihat dari segi visualnya menyeramkan dan ganas, serta dari sudut geraknya yang sangat ekspresif itu menginspirasi penata tari untuk mengangkatnya ke dalam sebuah karya tari kelompok dengan berlandaskan gerak dan nuansa musik Jaranan Sentherewe Tulungagung Jawa Timur. Fokus penggarapan karya tari yang berjudul Jepaplok ini yaitu lebih kepada tokoh Barongan serta perangan Barongan. Gerak-gerak dasar yang digunakan antara lain seperti leang-leong, ngaplak, ngepruk, sondongan, pattetan dan sundangan. Pada karya tari Jepaplok ini tidak memunculkan cerita dan terdiri dari empat bagian adegan. Pada bagian introduksi penata tari mempertunjukkan sosok Barongan dan Jaranan yang berbeda ruang dan kemudian saling menyerang. Bagian satu yaitu lebih fokus pada gerak Barongan yang dituangkan ke dalam anggota tubuh penari tanpa menggunakan properti topeng. Pada bagian dua yaitu lebih kepada Barongan yang menunjukkan persiapan penyerangan terhadap penari Jaranan, sehingga dalam bagian ini sudah menggunakan properti topeng. Bagian tiga yaitu lebih kepada esensi penggunaan topeng dan diolah dengan permainan ritme dan menggunakan komposisi berpasangan. Bagian empat yaitu akhir dari pertunjukkan karya tari Jepaplok, seperti pada umumnya bagian akhir dari kesenian Jaranan yaitu perangan Barongan dan Jaranan. Tetapi pada bagian akhir ini tidak semata-mata saling berhadapan satu dengan yang lain melainkan hanya sebatas permainan antar kelompok.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Gandung Djatmiko , Bambang Tri Atmadja | ||||
Uncontrolled Keywords: | Jepaplok, Jaranan dan Barongan | ||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan) | ||||
Depositing User: | jody JS Santoso | ||||
Date Deposited: | 15 Jan 2018 06:41 | ||||
Last Modified: | 15 Jan 2018 06:41 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2894 |
Actions (login required)
View Item |