Riska Nur Rahyuningrum, 1311435011 (2017) Singo Barong. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
Bab I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB IV pen.pdf Download (837kB) | Preview |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
||
|
Text
naskah publikasi.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Other (karya)
karya.rar Restricted to Repository staff only Download (0B) | Request a copy |
Abstract
Karya tari ini berjudul ‘Singo Barong’ adalah salah satu nama tokoh yang ada di dalam kesenian Reyog Ponorogo. Penciptaan karya tari ini merupakan penuangan ide serta kreativitas penata tari yang dilatar belakangi oleh kesenian Reyog Ponorogo. Reyog Ponorogo merupakan kesenian yang berbentuk sendratari, ada beberapa tokoh di dalamnya seperti penari Kuda kepang, penari Warok, penari Bujangganong, penari Prabu Klana Sewandhana, penari Singo Barong. Singo Barong merupakan gabungan antara Barongan dan Dhadak Merak. Barongan berwujud kepala Harimau, sedangkan Dhadak Merak berupa burung Merak yang sedang menari (ngigel). Permainan Barongan dan Dhadak Merak dipakai bersama, sehingga tampaknya seperti Harimau bermahkota. Tarian Singo Barong memiliki urutan motif gerak seperti : Bukaan, Sekaran, Sendhalan, Kebat, Ukelan, Sendhalan, Kebat, Sembahan, Kayang, Gulung, dan Nyesek. Penata memilih motif kebat adalah gerak memutar menggunakan topeng Singo Barong. Gerak kebat ada dua macam yaitu jika kebat depan memiliki makna menyerang, berarti tokoh Singo Barong adalah seorang Raja yang pemberani disimbolkan dengan binatang Harimau. Kebat belakang memiliki makna bertahan, berarti tokoh Singo Barong adalah seorang Raja yang berwibawa disimbolkan dengan binatang burung Merak, sebagai bahan dasar untuk penciptaan karya tari ‘Singo Barong’ dalam bentuk tipe tari dramatik. Penata juga memunculkan perbedaan cara Pembarong memainkan topeng Singo Barong yang lebih mendalami rasa (jiwa) dan Pembarong yang hanya menggunakan kemampuan teknik (raga). Penata sangat tertarik dengan cara menari Pembarong yaitu harus bisa menari menggunakan topeng pada wajahnya yang memiliki berat kurang lebih 50 kg dengan cara digigit. Penggambaran tokoh Singo Barong diekspresikan lewat tujuh penari putri yang menggunakan properti cokotan yang terbuat dari bambu dan diberi hiasan bulu Merak dan benang woll sebagai bentuk penggambaran topeng Singo Barong, dalam karya ini dihadirkan dua penari putra sebagai Pembarong dan satu tokoh putra sebagai Resi, dalam karya ini tokoh Resi sebagai seseorang yang menyiapkan topeng Singo Barong sebelum dimainkan. Karya ini diiringi dengan musik live dan divisualisasikan dalam komposisi tari kelompok dan dilaksanakan di Auditorium Jurusan Seni Tari Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Setyastuti , Sarjiwo | ||||
Uncontrolled Keywords: | Singo Barong, motif kebat, komposisi tari kelompok | ||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan) | ||||
Depositing User: | jody JS Santoso | ||||
Date Deposited: | 16 Jan 2018 03:58 | ||||
Last Modified: | 16 Jan 2018 03:58 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/2897 |
Actions (login required)
View Item |