Soedarso SP, (1986) Wanda Suatu Studi Tentang Resep Pembuatan Wanda-Wanda Wayang Kulit Purwa dan Hubungannya dengan Presentasi Realistik. Project Report. Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Nusantara (Javanologi) Dirjen Kebud Depdikbud, Yogyakarta.
|
Text
BAB 1.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
||
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB 6.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Sampai akhir ini wayang kulit merupakan pertunjukan yang sangat menarik dan digemari oleh tua dan muda karena kedalaman falsafahnya, contoh-contoh tingkah laku serta pendidikan yang dibawakannya, humor dan kesegarannya, maupun oleh ketinggian mutu seni pertunjukan dalam penampilannya. Dari teori menggambar manusia (secara realistik) dapat dipelajari resep-resep untuk melukiskan suasana hati yang nampak pada wajah atau bagian badan lainnya. Penelitian ini ingin mengetahui apakah resep-resep dalam melukiskan suasana hati menurut tatacara realistik tersebut dapat pula diterapkan pada pelukisan wanda untuk wayang kulit.Penulisan laporan hasil penelitian ini disertai dengan foto-foto berbagai wanda wayang kulit dan juga dengan beberapa gambar dari hasil analisis yang dapat memperjelas metoda yang diambil. Namun pada akhir studi tujuan pokok hasil kajian ini tidak berhasil. Sampai akhir kajian ternyata tidal ada resep yang diketemukan kecuali sekedar keterangan yang sangat terbatas bahwa beda wanda-wanda itu hanya terletak pada tunduk atau tengadahnya kepala dan tegak atau bongkoknya badan. Percobaan lain yang dilakukan untuk mendekati resep dari teori tentang menggambar manusia secara realistik diperoleh masukan bahwa wajah wayang kulit purwa yang tidak dihasilkan secara realistik dapat dikenai hukum-hukum menggambar realistik, misalnya marah terlihat dari matanya yang membesar, alisnya yang mencuat, dll. Dapatkah hal tersebut dimasukkan ke dalam resep pembuatan wanda? Kalau dilihat dari sisi historis tidak dibenarkan, tetapi apabila untuk mencari cara menggambarkan wanda agar ada pedoman bagi para pembuat wayang kulit sekrang ini kiranya penemuan tersebut dapat saja dipakai.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | wanda wayang, wayang kulit, presentasi realistik | ||||
Subjects: | Karya Dosen | ||||
Divisions: | Repository ISI Yogyakarta | ||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | ||||
Date Deposited: | 28 Jun 2018 07:49 | ||||
Last Modified: | 28 Jun 2018 08:07 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3340 |
Actions (login required)
View Item |