Fungsi Organisasi Tari Terhadap Perkembangan Tari Klasik Gaya Yogyakarta: Studi Kasus Yayasan Siswa Among Beksa Yogyakarta (Fungsi Dan Peranan Organisasi Tari Non Formal Dalam Perkembangan Tari Klasik Gaya Yogyakarta)

Hersapandi, NIDN. 0017045607 (1989) Fungsi Organisasi Tari Terhadap Perkembangan Tari Klasik Gaya Yogyakarta: Studi Kasus Yayasan Siswa Among Beksa Yogyakarta (Fungsi Dan Peranan Organisasi Tari Non Formal Dalam Perkembangan Tari Klasik Gaya Yogyakarta). Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (6MB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (2MB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Proses sosialisasi tari klasik gaya Yogyakarta ke lu­ ar tembok kraton nampaknya tidak dapat melupakan peranan or­ ganisaei tari-organisasi tari yang pernah ada dan yang masih ada. Seperti halnya Siswa Among Beksa mer.upakan salah satu organisasi tari yang hidup di Yogyakarta dan secara konsis- / ten aktif menjaga formalitas seni-budaya kraton. Untuk meng- kaji fungsi organisasi terhadap perkembangan tari klasik ga­ ya Yogyakarta diperlukan ilmu bantu, yakni kerangka ilmu-11- mu sosial terutama teori struktural yang menunjuk kepada hu­ bungan di antara proses dan fungsi sosial. Setiap organisasi yang dibentuk senantiasa mengutama­ kan tujuan yang akan dicapai yang relevan dengan bidang kegi­ atannya. Seperti tujuan yang ingin dicapai oleh Yayasan Siswa Among Eeksa ialah menggali, membina, memelihara, mengembang­ kan dan mengamankan tari klasik gaya Mataraman. Tujuan -tujuan itu akan direalisasikan melalui suatu proses sosial dengan me­ lihat fungsinya. Kecenderungan fungsi tertentu ak n melahirkan struktur tertentu pula, misalnya tujuan organisasi tari akan dapat dicapai apabila dibentuk suatu struktur pendidikan seba­ gai bagian struktur yang lebih besar ialah Yayasan. Struktur pendidikan inipun harus dibarengi dengan struktur pergelaran. Maaing-masing struktur akan saling bergantung dan fungsional, proses pendidikan merupakan tahap persiapan baik teknis maupun filosfis, sementara pergelaran merupakan wujud penampilannya. Untuk mewujudkan tujuan yang akan dicapai dibutuhkan kegiatan pendukung di luar pendidikan dan pergelaran tetapi masih merupakan perluasan seperti sarasehan, pendokumentasian, perpustakaan, dan pening atan kualitas tenaga pengajar atau pengurus yayasan . Dalam perkembangannya, Yayasan Siewa Among Beksa menun­ jukkan peningkatan kualitas organieaei, bahkan merupakan ealah satu cagar seni tari gaya Yogyakarta yang memiliki otoritae Kesan kearah konservatif semata-mata hanya ingin menjaga for­ malitas seni kraton di tengah-tengah modernisasi di dalam ke­ hidupan dewasa ini yang cenderung mengalami perubahan sosial.

Item Type: Monograph (Project Report)
Creators:
CreatorsNIM
Hersapandi, NIDN. 0017045607UNSPECIFIED
Department: UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Uncontrolled Keywords: Tari Klasik, Gaya Yogyakarta, Yayasan Siswa Among Beksa Yogyakarta,
Subjects: Tari > Pengkajian Tari
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian)
Depositing User: agus tiawan AT
Date Deposited: 04 Jul 2018 08:51
Last Modified: 04 Jul 2018 08:51
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3393

Actions (login required)

View Item View Item