An Ethnomusicological Study Of The Belian Ceremony In Central Kalimantan

Haryanto, NIDN. 0005066311 (2007) An Ethnomusicological Study Of The Belian Ceremony In Central Kalimantan. Mudra. pp. 80-90. ISSN 0854-3461

[img]
Preview
Text
Mudra 1.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Sebuah kebijakan pemerintah sepertinya hanya pengobatan secara medis yang dapat dipertanggung-jawabkan kebenaranya, sehingga penyembuhan dengan cara tradisional kadang sangat diragukan. Walau beberapa kelompok masyarakat di Indonesia pada umumnya dan di pedalaman Kalimantan Tengah khususnya masih mempercayai dan melakukan penyembuhan tradisional seperti upacara belian sebagai salah satu upaya penyembuhan, namun lambat laun semakin mengikis. Hal tersebut disebabkan oleh tekanan dari pihak-pihak yang berpola hidup moderen. Bahkan mereka dengan tegas melarang diadakanya upacara belian karena tidak sesuai peraturan agama-agama besar yang telah mereka anut. Kalau kita berfikir bijak tentunya harus mau tahu apa dan bagaimana yang mereka kerjakan. Masyarakat Dayak Siang di Kalimantan Tengah yang masih melakukan penyembuhan dengan upacara belian sebenarnya telah mempelajari cara pengobatan tradisional secara turun-temurun sebagai obat mujarap warisan para leluhur. Bahan untuk membuat obat tradisional tersebut biasanya menggunakan berbagai daun dan akar tumbuhan tertentu serta minyak binatang. Pekerjaan seorang basi tidaklah mudah karena dia harus bersedia memimpin upacara selama tiga sampai sembilan malam berturut-turut, harus mengerti ilmu ramuan obat tradisional dan menghafal mantera yang begitu panjang. Di samping itu sebagai seorang basi harus punya rasa musikalitas yang bagus. Hal tersebut sangat erat kaitanya dengan saat melagukan mantera-mantera dan memainkan ritme getang sebagai pengisi pola permainan perkusi gendeng. Di samping sesaji berupa beberapa jenis makanan dan perlengkapan upacara yang lain, musik adalah salah satu syarat penting dalam melaksanakan upacara belian. Menurut kepercayaan masyarakat bahwa musik adalah salah satu alat komunikasi antara manusia dengan Dewa. Maka tanpa kehadiran musik sehingga upacara tidak akan terlaksana.

Item Type: Article
Creators:
CreatorsNIM
Haryanto, NIDN. 0005066311UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Musik, belian, kalimantan
Subjects: Karya Dosen
Etnomusikologi
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan
Depositing User: agus tiawan AT
Date Deposited: 21 Aug 2018 05:02
Last Modified: 21 Aug 2018 05:02
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3606

Actions (login required)

View Item View Item