Haryanto, NIDN. 0005066311 (2018) Kebudayaan Gong Di Indonesia. Warta Musik (8). p. 1. ISSN 0853-2095
|
Text
Warta Musik 1.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Gong merupakan alat musik tradisional yang telah mengakar dalam kehidupan sebagian besar masyarakat di Indonesia, yang keberadaanya telah dimulai sejak perkembangan kebudayaan perunggu. Kekuasaan kerajaan Majapahit yang begitu luas dan perdagangan antar pulau yang dikenal dengan istilah perdagangan jalur sutra sangat berpengaruh terhadap penyebaran gong di Nusantara. Kebutuhan masyarakat tradisional terhadap gong yang dianggap memiliki nilai regius sebagai sarana upacara dan barang kebutuhan adat sehingga gong tersebar sangat cepat sampai di daerah-daerah pelosok pedalaman. Sangat dimungkinkan bahwa gong diperdagangkan dengan cara barter atau menukar dengan barang-barang hasil hutan dan tambang seperti: rempah-rempah, kayu gaharu, rotan, sarang burung, emas, berlian dan lain sebagainya. Keberadaan tiga jenis bentuk gong di Nusantara, baik yang bersisi tinggi, bersisi rendah ( pipih ) maupun gong yang tidak menggunakan pencu, serta bentuk-bentuk ansambel besar dan kecil menunjukan sebuah identitas yang amat penting bagi masing-masing kelompok masyarakat atau suku. Gong melodi yang disusun secara horizontal menunjukan perbedaan dengan gong yang disusun setengah lingkaran seperti yang terdapat di Birma, Vietnam, Kamboja dan Thailand. Perbedaan bentuk gong dan ansambel tentunya akan mewarnai keaneka-ragaman bentuk kebudayaan Nusantara, khususnya dalam bidang musik tradisional.
Item Type: | Article | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Uncontrolled Keywords: | Gong, kebudayaan, Indonesia | ||||
Subjects: | Karya Dosen Etnomusikologi |
||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Pendidikan Seni Pertunjukan | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 21 Aug 2018 05:20 | ||||
Last Modified: | 21 Aug 2018 05:20 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3610 |
Actions (login required)
View Item |