Sejarah Uang Kertas “Oeang Republik Indonesia” (Ori) Masa Revolusi 1945-1949

Baskoro Suryo Banindro, 19650522 199203 1 003 (2017) Sejarah Uang Kertas “Oeang Republik Indonesia” (Ori) Masa Revolusi 1945-1949. BP ISI Yogyakarta, Yogyakarta. ISBN 978-602-6509-05-5

[img]
Preview
Text
Pages from buku sejarah uang kertas.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text
buku sejarah uang kertas.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (32MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Pemberlakuan uang kertas ORI merupakan tanda kemerdekaan negara RI. Hal ini dikarenakan dengan mencetak uang sendiri dapat membuktikan bahwa bangsa Indonesia telah berdiri sendiri dan dipimpin oleh bangsa sendiri yang terlihat dalam gambar yang berada di uang kertas tersebut. Selain itu, dengan mengeluarkan ORI (mata uang sendiri) memperlihatkan suatu itikad pemerintah untuk meletakkan dasar kemakmuran rakyat bagi masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Tujuannya untuk menjadikan kemakmuran rakyat Sebagai pedoman dalam menjalankan roda pemerintahan RI 127 ORI mulai beredar tanggal 30 Oktober 1946 dan ditarik kembali dalam bulan Maret 1950, hanya berlangsung 3 tahun 5 bulan. Meskipun demikian, pemberlakuan ORI telah mendukung pemerintah RI dalam mengatur segala administrasi, mengorganisasi dan memperkuat tentaranya, serta memelihara keamanan dan ketertiban serta mengurus kesejahteraan rakyat dalam perang melawan Belanda. Pemberlakuan ORI tidak hanya merupakan suatu lambang (atribut) negara yang merdeka dan berdaulat, akan tetapi juga sebagai “Instrument of Revolution” (alat perjuangan revolusi).ORI mempunyai pengaruh dalam kehidupan pilitik maupun ekonomi. Selain itu, kehidupan politik dan ekonomi saling mempengaruhi secara interdependen (saling kebergantungan). Stabilitas politik sangat mempengaruhi dapat tidaknya suatu kebijakan ekonomi diberlakukan. Tingkat perkembangan ekonomi sangat menentukan pola pikir dan toleransi di bidang politik128. Dengan memegang, melihat dan menggunakan ORI dalam kehidupan sehari-hari secara sederhana rakyat dapat melihat dan merasakan bahwa Indonesia sudah menjadi Negara yang merdeka penuh129. Gambar yang tertuang pada lembaran uang kertas ORI mempunyai makna - makna yang dapat dijadikan sebagai sumber informasi yang disampaikan dari pemerintah atau pemimpin kepada rakyatnya. Gambar - gambar yang ada pada ORI dijadikan sebagai sarana komunikasi, legitimasi kekuasaan serta pencitraan pemimpin Republik Indonesia maupun pencitraan terhadap Republik Indonesia sendiri. Pada masanya ORI merupakan simbol bagi kedaulatan RI yang disebarkan oleh tentara pejuang RI kemanapun mereka bertempur, hingga kemudian rakyat jelatapun dengan bangga menggunakan ORI dan menolak uang merah milik pemerintah sipil Belanda: Netherland Indische Civil Administration (NICA)130Pemberlakuan ORI berpengaruh pula dalam bidang politik sebagai alat perjuangan bangsa Indonesia, yaitu sebagai alat ukur penyatuan bangsa yang terbentuk dari penggunaan ORI dan sejenisnya oleh masyarakat merupakan partisipasi masyarakat dalam mempertahankan kemerdekaan. Selain itu, dengan memberlakukan uang sendiri lebih terlihat bentuk kedaulatan sebagai negara yang merdekadan lebih meyakinkan rakyat bahwa Indonesia sudah merdeka. Banyakrakyat bangga menggunakan ORI dalam kehidupan mereka. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pemberlakuan ORI menjadi suatu lambang Negara merdeka serta sebagai alat untuk memperkenalkan negaranya kepada khalayak umum. Rakyat menerima dengan baik meskipun pada kenyataannya pemberlakuan ORI tersebut tidak gampang. Pemberlakuan ORI menjadi kebanggaan dan kepercayaan bagi masyarakat. ORI bukan saja merupakan soal ekonomi maupuan soal politik, akan tetapi soal psikologi, jiwa, hati, dan soal kepercayaan rakyat. Kepercayaan rakyat inilah yang merupakan tiang pertama dari keuangan negara131, dan menolak menggunakan uang NICA. Hal ini merupakan bentuk keinginan rakyat yangbenar-benar menginginkan suatu kemerdekaan penuh dalam segala aspek kehidupan132. Ketika terjadi Serangan Umum 1 Maret 1949 atas kota Yogyakarta, martabat ORI diuji. Dengan gagah berani para petani selalu menolak pembayaran dengan uang NICA. ORI yang sederhana buatannya, ternyata mampu membangkitkan kekuatan yang besar, jauh melebihi perkiraan yang dibayangkan oleh militer Belanda 133 . Perlawanan simbolik melalui uang tersebut, secara tidak langsung menempatkan ORI dimana ia berperan penting dalam menyatukan perekonomian Indonesia di awal kemerdekaan. ORI berakhir seiring dengan terbentuknya negara federasi uni Indonesia Belanda134 , yang melahirkan Republik Indonesia Serikat pada tanggal 27 Desember 1949

Item Type: Book
Creators:
CreatorsNIM
Baskoro Suryo Banindro, 19650522 199203 1 003UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: uang, ORI,
Subjects: Karya Dosen
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Komunikasi Visual
Depositing User: agus tiawan AT
Date Deposited: 30 Aug 2018 07:17
Last Modified: 30 Aug 2018 07:17
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3637

Actions (login required)

View Item View Item