Berehme Adyatmo Purba, 1520878411 (2017) IMPRESI GONDANG:Kombinasi Idiom Musik Gondang dengan Elemen Musik Impresionis. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
Cover dan Daftar Isi.pdf Download (581kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I Pendahuluan.pdf Download (571kB) | Preview |
|
Text
BAB II Konsep Penciptaan.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
||
Text
BAB III Proses Penciptaan.pdf Restricted to Repository staff only Download (722kB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB V Penutup dan Daftar Pustaka.pdf Download (480kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V Penutup dan Daftar Pustaka.pdf Download (480kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V Penutup dan Daftar Pustaka.pdf Download (480kB) | Preview |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) | Request a copy |
||
Text
Artikel Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Ide penciptaan karya musik kerap sekali menggunakan unsur musik etnis sebagai objek material baik di Indonesia maupun Barat. Melihat ada gejala yang relevan dengan etnis gondang, untuk dijadikan sebagai materi komposisi dalam penggarapan musik Barat. Pembuatan produk karya dalam wilayah musik seni agar dapat mengekspresikan individualitas melalui kaidah baru, sehingga memilih wahana musik impresionis sebagai bahan pengembangan musikologi. Persoalan umum seperti, aspek harmoni yang tidak ditemukan dalam tingkatan kebudayaan Timur lebih berorientasi pada elemen melodis, sama halnya dalam gondang mengutamakan melodi sedangkan harmoni dalam musik impresionis sesuatu yang esensial. Kemudian persoalan konkret teknis komposisi, secara progresi harmoni, kecenderungan gondang hanya menggunakan tingkatan I-V atau I-II, sementara pada hakikat musik impresionis, progresi sudah bebas bahkan terkadang sulit mengidentifikasi tonika. Dari perbedaan karakteristik musikal tersebut penulis membuat suatu ide/gagasan karya musik yaitu kombinasi idiom musik gondang dengan harmoni musik impresionis. Maka diperlukan perumusan ide, pengumpulan bahan, eksperimentasi, perumusan konsep dan teknik-teknik pembentukan/penyesuaian agar nuansa keduanya tetap terjaga. Terdapat ada dua rumusan, yaitu seputar konsep komposisi dalam menggabungkan Maka konsep tersebut ada dua: Hidrid tema dan kombinasi progresi akor. Gabungan elemen-elemen dari keduanya menjadi sebuah dimensi bunyi yang menghadirkan karya dengan impresi khas (estetika baru). Dapat menahan perputaran/menyaring progresi harmoni bebas dengan aturan progresi III yang monoton selalu dikembalikan dalam sirkulasi alur tingkatan akor. Rumusan kedua sesuatu yang relevan yaitu pertimbangan aplikasi harmoni impresionis. Seperti harmoni superimpos, bikordal, politonal, dan didukung sebuah eksperimen membuat hybrid scale. Meskipun harmoni kabur/bias, elemen etnis yang idiomatis masih didapati sebagai unsur melodis maupun ornamentasi. Intensitas tensi diatur ketika ketegangan harmoni semakin mengaburkan tema. Kata kunci : Kombinasi, Gondang, Impresionisme
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | Kombinasi, Gondang, Impresionisme | ||||
Subjects: | Seni Musik | ||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||
Depositing User: | susilo SW wati | ||||
Date Deposited: | 25 Jan 2019 03:29 | ||||
Last Modified: | 25 Jan 2019 03:29 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/3968 |
Actions (login required)
View Item |