Astri Apriyani, http://Nationalgeographic.co.id Senin, 26 Novem
(2018)
Warga Tuli-Bisu Desa Bengkala Berkreasi Lewat Kain Tenun dan Batik Lukis.
nationalgeographic.
Abstract
Kolok dalam bahasa Bali berarti “tuli-bisu”. Dan, Desa Bengkala selama ini dikenal dengan sebutan Desa Kolok. Terhitung dari total 3.000-an orang Bengkala, sekitar 48-nya terlahir kolok. Uniknya, tidak akan kita temukan diskriminasi dari orang normal terhadap orang kolok di sini. Mereka saling menghargai. Saking menghargainya, masyarakat normal belajar bahasa isyarat kolok agar dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik dengan masyarakat kolok. Kini, sekitar 80% masyarakat Bengkala bisa berbahasa isyarat kolok. masyarakat kolok terutama menemukan jalan untuk dapat berkembang dan berdaya. Dalam bidang ekonomi, program pemberdayaan yang dilakukan adalah pelatihan tenun dan batik lukis.
Actions (login required)
|
View Item |