Bayu Mohamad Rifai, 1310655031 (2018) Estetika Kaca Prisma Pada Pemotretan Post-Wedding Dalam Wedding Photography. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (788kB) | Preview |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
||
|
Text
Jurnal - Estetika Kaca Prisma Pada Pemotretan Post-wedding dalam Wedding Photography.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text
KARYA CAPTION TEKNIS.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
||
Text
KATALOG.pdf Restricted to Repository staff only Download (28MB) | Request a copy |
||
Text
POSTER.pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB) | Request a copy |
Abstract
Prisma adalah benda bening (transparan) terbuat dari gelas yang dibatasi oleh dua bidang permukaan yang membentuk sudut tertentu yang berfungsi menguraikan (sebagai pembias) sinar yang mengenainya. Tugas akhir ini membahas estetika kaca prisma pada pemotretan post-wedding dalam wedding photography yang dikemas dengan konsep dramatis. Keunikan dari kaca prisma adalah mampu memberikan efek abstrak dari pantulan cahaya dan objek yang ada disekitarnya, ini akan menjadikan foto lebih memilki nilai estetika tanpa melalui proses editing atau manipulasi foto. Selain dari kaca prisma, teknik pencahayaan dan penggunaan efek warna juga akan menjadikan foto pada penciptaan ini lebih memiliki kesan dramatis. Post-wedding sendiri dipilih sebagai ide pemotretan karena karena saat ini foto post-wedding mulai digemari oleh pasangan yang baru menikah. Pasangan yang dipilih sebagai model pada pemotretan adalah pasangan yang baru menikah sehingga mudah membangun chemistry saat pemotretan. Sementara penggunaan kaca prisma dan pemilihan konsep dramatis dipilih karena masih sangat jarang teknik ini digunakan dalam pemotretan post-wedding. Pada penciptaan karya tugas akhir ini ada empat faktor untuk membentuk foto post-wedding yang memiliki nilai estetika dan kesan dramatis, antara lain yaitu pemilihan lokasi yang memiliki kondisi low-light, penggunaan kaca prisma yang sesuai, penataan lighting dan penggunaan gel warna yang sesuai pada saat pemotretan. Editing yang sangat minim pada karya ini akan menjadi kelebihan tersendiri dalam ranah fotografi komersial khusunya dalam wedding photography. Konsep dramatis dipilih untuk menghasilkan karya yang menarik dan lebih misterius.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Edial Rusli, Jonny Hendarta Hon | ||||
Uncontrolled Keywords: | Kaca Prisma, Post-Wedding, Wedding Photography, estetika, fotografi | ||||
Subjects: | Fotografi | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Fotografi | ||||
Depositing User: | Ida ID Sriwahjudewi | ||||
Date Deposited: | 31 Jan 2019 04:26 | ||||
Last Modified: | 31 Jan 2019 04:26 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4008 |
Actions (login required)
View Item |