Irwanda Putra Rahmandika, NIM: 1411493011 (2019) SATA. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
BAB-I-FIX.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text
BAB-II-FIX.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
||
Text
BAB-III-FIX.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB-IV-FIX.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN FIX Putra.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
||
|
Text
Naskah Publikasi Putra.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Video
TA SATA.mp4 Restricted to Repository staff only Download (891MB) | Request a copy |
Abstract
Sata adalah judul yang dipilih untuk garapan tari ini. Dalam Kamus Basa Jawa (Bausastra Jawa) istilah Sata berarti Jago. Istilah Jago sering digunakan untuk menyebut ayam yang akan dipertarungkan. Karya tari ini bertemakan perjuangan hidup, perjuangan hidup yang dimaksud adalah perjuangan ayam Jago untuk bertahan hidup saat berada di sebuah pertarungan. Karya tari ini menceritakan tentang peristiwa yang ada dalam permainan sabung ayam. Peristiwa sabung ayam menjadi inspirasi untuk menciptakan karya tari ini. Ketertarikan berawal dari menyaksikan peristiwa sabung ayam di Dusun Karen,Tirtomulyo, Kretek, Bantul. Dari sekian banyak hal yang penata tangkap dari peristiwa sabung ayam, penata tertarik pada persiapan sabung sampai pertarungan kedua ayam yang disaksikan banyak orang dengan suasana riuh. Karya tari Sata merupakan hasil dari proses kreatif yang dilakukan penata. Proses kreatif diawali dengan mempersiapkan gagasan, membuat konsep, kemudian diwujudkan menjadi karya tari. Karya tari ini bertipe dramatik dengan cara ungkap simbolis representasional. Dalam proses penciptaannya penata tari menggunakan empat metode yang menjadi satu kesatuan utuh yaitu eksplorasi, improvisasi, komposisi, dan evaluasi. Dalam aplikasinya keempat metode ini diurutkan sesuai dengan kebutuhan. Koreografi tari ini merupakan koreografi garap kelompok yang ditarikan oleh dua belas penari laki-laki. Empat orang penari inti sebagai visualisasi ayam dan delapan orang penari pembantu sebagai visualisasi botoh. Karya tari dalam bentuk koreografi kelompok ini dibagi menjadi lima segmen, segmen awal tentang tertekan berada di dalam qiso, segmen dua tentang olah fisik, segmen tiga tentang spirit ayam, segmen empat tentang pertarungan, dan segmen lima yang merupakan bagian ending tentang gejolak hati ayam. Gerak yang muncul merupakan gerak yang bersumber dari gerak-gerik ayam bertarung, gerak dijantur, nglinteri (erek), ngabruk, mranggal, nggitik, nyingkap, ngruket, ngalung.Melalui karya ini diharapkan mampu menyadarkan diri manusia untuk lebih memaknai arti perjuangan dan menghargai sesama makhluk hidup.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan Institut Seni Indonesia Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Setyastuti, M. Heni Winahyuningsih | ||||
Uncontrolled Keywords: | ayam petarung, perjuangan hidup, sabung. | ||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan) | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 28 Mar 2019 01:45 | ||||
Last Modified: | 28 Mar 2019 01:45 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4208 |
Actions (login required)
View Item |