Rudy Setyawan, NIM: 0810341032 (2015) Ironi Sebagai Pembentuk Konflik Dalam Skenario Program Cerita “Tanpa Tanya”. Skripsi thesis, Jurusan Televisi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
BAB I.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (827kB) | Request a copy |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (925kB) | Request a copy |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (862kB) | Request a copy |
||
Text
BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
||
|
Text
BAB VI.pdf Download (688kB) | Preview |
|
Text
LAMPIRAN KARYA SKENARIO.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
||
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kehidupan manusia tidak lepas dari permasalahan yang terjadi dalam kehidupan. Permasalahan dapat berupa pertentangan yang menimbulkan konflik. Pertentangan yang timbul merupakan suatu ironi kehidupan. Akan menjadi menarik jika mengemas ironi menjadi sebuah karya skenario. Penciptaan skenario program cerita lepas “Tanpa Tanya” bertujuan untuk memberikan hiburan sekaligus informasi mengenai eksistensi gangguan obsesif kompulsif (obsessive compulsive disorder/ OCD). Ironi sebagai pembentuk konflik menjadi konsep dasar penciptaan cerita dalam skenario “Tanpa Tanya”. Ironi yang digunakan dalam penciptaan adalah ironi dramatik, situasi, dan karakter. Sudut pandang orang pertama dari tiga tokoh utama membangun multiplot dan kedekatan emosional tokoh dengan pembaca atau penonton. Multiplot dengan tema keluarga, persahabatan, dan percintaan dikemas dalam tiga subjudul cerita. Objek penciptaan karya seni ini adalah seorang tokoh utama dan tokoh pendukung yang mengalami gangguan obsesif kompulsif berjenis checkers. Gangguan tersebut dapat menimbulkan gangguan atau penyakit lain yang dapat menyebabkan kematian. Perilaku penderita gangguan ini ditampilkan beserta dampak yang ditimbulkan. Seorang tokoh psikolog dimunculkan untuk memperjelas informasi mengenai gangguan obsesif kompulsif. Pembaca atau penonton diharapkan akan tanggap terhadap gangguan obsesif kompulsif. Pemahaman mengenai gangguan tersebut menjadikan “Tanpa Tanya” sebuah skenario program cerita lepas televisi yang menghibur sekaligus bermanfaat bagi khalayak.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | Jurusan Televisi Fakultas Seni Media Rekam Institut Seni Indonesia Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | ironi, konflik, multiplot, OCD, skenario, checkers, audio visual, televisi | ||||
Subjects: | Televisi > Televisi | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Televisi > Program Studi S1 Televisi | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 03 Jun 2015 04:10 | ||||
Last Modified: | 03 Jun 2015 04:10 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/428 |
Actions (login required)
View Item |