Transkontekstualisasi seni Tradisi

Arif Eko Suprihono, 193605131987030010 (1997) Transkontekstualisasi seni Tradisi. Bernas, 2 Maret 1997.

Text no 11 transkontektualisasi.pdf Download (1MB)

Abstract

Ada banyak gejala “perubahan dan penyesuaian” visi estetik dalam produk seni tradisi yang dilakukan oleh para seniman secara sadar dengan maksud mencoba dan memanfaatkan elastisitas eksistensi seni tradisi untuk memasuki zaman baru yang bernuansa baru. “Pengubahsuaian” ini dimengerti dalam konteks menyelaraskan kehidupan seni tradisi terhadap berbagai tuntutan hidup masyarakat di zaman yang sedang berubah. Kasus per kasus pengubasuaian seni tradisi, yang terangkat ke permukaan kehidupan masyarakat di negeri ini, akan semakin banyak dan bersifat inovatif. Keberhasilan para seniman itu sangat relative tergantung pada kesesuaian selera masyarakat dengan produk baru yang lahir dari sikap reaktif seniman. Sungguh pun demikian tentu upaya ini tidak akan lepas dari mudarat dan keberuntungan. Oleh karenanya transkontekstualisasi ini menjadi suatu fenomena yang layak diperhatikan sekagligus juga dinikmati prosesnya. Seni tradisional pada saat ini sering dinilai kurang responsive terhadap tuntutan zaman. Ketika masyarkat sudah mulai memperhatikan kemajuan teknologi komunikasi, seni tradisi masih bersikukuh dengan kosmologi lama.

Actions (login required)

View Item