Ayu Wulandari Sinapoy, 1211423011 (2019) Lulo Anaway. Other thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (916kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Download (703kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
|
Text
JURNAL.pdf Download (896kB) |
|
Video
VIDEO.mp4 Restricted to Repository staff only Download (806MB) | Request a copy |
Abstract
Lulo Anaway merupakan judul dari sebuah karya tari kelompok yang di dalamnya melibatkan sepuluh penari perempuan, kata Lulo berasal dari kata suku Tolaki dari suatu aktivitas Molulowie kabupaten Kolaka, Molulowie merupakan aktivitas panen padi pada saat benih padi di injak-injak, dari aktivitas Molulowie maka terciptaanya tarian Lulo untuk bentuk suatu tarian ritual kesyukuran kepada Dewi Sanggole. Tarian ini muncul pada abad XV, masa sebelum proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Rasa kedamaian, kebahagian dan semangat di tarian Lulo Anaway ini, merupakan simbolik dari hasil pengalaman empiris penata menarikan tarian Lulo, pengalaman yang memberikan kesan mendalam pada saat penata melihat momen adanya interaksi sesama warga dengan saling berpegangan tangan, yang tidak memperlihatkan adanya perbedaan kasta antar induvidu. Dari aktivitas Molulowie masyarakat suku Tolaki saat menyambut pesta panen padi yang menjadi sumber bentuk koreografi kelompok berupa aktivitas menginjak-injak benih padi dengan memegang bambu yang menjadi properti tari sekaligus menghasilkan bunyi berupa musik dari bambu ore-ore. Pada karya tari Lulo anaway memunculkan cerita dan terdiri empat adegan. Pada bagian introduksi penata tari mempertunjukan simbolik keresahan masyarakat pada saat mengalami kegagalan panen karena hama, dan meminta bantuan ke dukun agar bisa mendapatkan hasil panen yang bagus nantinya. Pada adegan satu yaitu, mempertunjukan suasana kedamaian, masyarakat yang sedang bergotong-royong untuk persiapan penanaman padi di sawah. Pada adegan dua yaitu, mempertunjukan suasana kebahagiaan, proses tumbuhnya benih padi yang dinanti-nantikan oleh masyarakat yang disambut dengan rasa bahagia untuk mempersiapkan hasil panen dengan semangat yang akan di bawah pulang kerumah untuk melakukan aktivitas Molulowie. Pada adegan tiga atau ending yaitu, memvisualisasikan suasana wujud pesta syukuran kepada Dewi Sanggole atas hasil panen yang diperoleh untuk masyarakat suku Tolaki.
Item Type: | Thesis (Other) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Additional Information : | Supriyanti NIDN. 0009016207 Dindin Haryadi NIDN. 0010097303 | ||||
Uncontrolled Keywords: | Molulowie, Panen, Tolaki. | ||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan) | ||||
Depositing User: | Bandono BD Bandono | ||||
Date Deposited: | 02 Aug 2019 07:18 | ||||
Last Modified: | 02 Aug 2019 07:18 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4660 |
Actions (login required)
View Item |