Ardana, I Ketut and Ratri Probosini, Agustina (2013) Perancangan Tabuh Dua Wargasari : Sebuah Gending Lelambatan Ritual (tahap 1). Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
Bab 1.pdf Download (3MB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (649kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (342kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy |
|
Text
Bab 6.pdf Restricted to Repository staff only Download (223kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 7.pdf Download (791kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini adalah sebuah perancangan karya seni karawitan yang menggunakan unsure-unsur karawitan instrumentalia dan karawitan vokal. Karawitan instrumentalia berangkat dari gending lelambatan yang dirancang baru dengan menggunakan konsep bentuk tabuh dua lelambatan. Karawitan vokal berangkat dari kidung yang berkembang di daerah Bali yaitu kidung wargasari. Melodi dari kidung wargasari menjadi inspirasi dari menciptaan melodi tabuh dua lelambatan. Selain itu, teks-teks kidung wargasari dan melodi kidung juga dikolaborasi dengan tabuh dua sehingga pada prinsipnya tabuh dua wargasari merupakan sebuah tabuh /elambatan yang menggunakan kidung di dalam sajian musikalnya. Perpaduan kidung dalam tabuh lelambatan merupakan sebuah karya baru lelambatan yang memiliki nilai inovasi tinggi dan belum pemah dilakukan oleh para seniman Bali sebelumnya. Sebagai Reaserch of Development karya ini memiliki konsep utama yaitu: 1) sebagai karya yang dapat mengimplementasikan suasana ritual sehingga dapat digunakan untuk iringan upacara piodalan dan sebagai sajian keindahaan (tuntutan alamiah dalam sebuah penciptaan karya baru). Karya ini menggunakan teks kidung wargasari yang telah berkembang di masyarakat luas. Teks ini sebagai sarana untuk pesan yang dapat dijadikan sebagai alat komunikasi tentang proses laku ritual yaitu upacara piodalan yang dilakukan oleh masyarakat sehingga masyarakat dapat memahami, apa sesunguhnya yang menjadi esensi dari persembahan yang dilakukan oleh para peman gku. Metode perancangao Tabuh Dua Wargasari menggunakan metode interpretasi musikal dengan melakukan penafsiran terhadap model-model pengembangan kesan-kesan musikal yang dapat diaplikasikan ke dalam tabuh dua yang bemuansa ritual. Metode penafsiran ini dilakukan melalui sebuah proses kreatif yang terdiri dari beberapa tahapan, antara lain: obsevasi, eksplorasi, improvisasi, pembentukan, dan penyempurnaan. Semua tahapan ini terintegrasi dan dilakukan secara bertahap sehingga dapat mcmghasilkan karya karawitan yang betul-betul mencerminkan sebuah karya yang bemuansa ritual. Di samping itu juga dilakukao uji ahli untuk mendapatkan rekomendasi dari para pakar tentang keterkaitannya dengan tabuh ini sebagai salah satu gertding ritual.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91211#SENI KARAWITAN | ||||||
Uncontrolled Keywords: | lelambatan, tabuh dua, wargasari, ritual | ||||||
Subjects: | Karawitan | ||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan | ||||||
Depositing User: | sri SE endarti | ||||||
Date Deposited: | 12 Sep 2019 02:21 | ||||||
Last Modified: | 12 Sep 2019 02:22 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4790 |
Actions (login required)
View Item |