Karawitan Ludruk

Sugiarto, Asal (1995) Karawitan Ludruk. Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.

	Text Bab 1.pdf Download (2MB)
	Text Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Download (708kB)

Abstract

Pementasan kesenian ludruk tradisi Surabaya dan Mojokerto dalam satu malam suntuk mempunyai urutan adegan yang meupakan satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan, yaitu adegan tari ngrema, bedayan, dagelan dan penyajian lakon ludruk yang dipentaskan. Lakon dalam peyajian ludruk dibagi menjadi beberapaabbak sesuai dengan cerita yang disajikan. Tiap-tiap babak dibagi menjadi beberapa adegan yaitu tiga sampai lima adegan tergantung dari cerita yang disajikan. Setiap pergantian babak disajikan kidungan yang dilakukan oleh satu atau dua orang penari putri. Kidungan ini berupa penyajian gending Jula-juli sebagai gending pokok, dan gending-gending yang populer pada jamannya. Penyajian kidungan berfungsi untuk memberi hiburan, meredakan suasana 9menurunkan ketegangan), dan kemungkinan untuk menunggu persiapan adegan berikutnya.

Actions (login required)

View Item