Sahid, Nur (2012) Dramaturgi Teater Gandrik Dalam Lakon Orde Tabung: Sebuah Kajian Estetika Morfologi Dan Paradoks. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
Bab 1.pdf Download (1MB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) | Request a copy |
|
Text
Bab 3.pdf Download (285kB) |
Abstract
Penelitian ini bcrtujuan : a ingin mengetahui dramaturgi pertunjukan Teater Gandrik khususnya dalam drama "Orde Tabung''; b. ingin mengetahui estetika Teater Gandrik dalam drama "Orde Tabung". Penelitian ini menggunakan pendekatan estetika morfologi dari Thomas Munro dan estetka paradoks dari Jakob Sumardjo dan Napier.Hasil temuan dari penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat yang berharga bagi para pemerhati, peneliti, dan seniman yang berkecimpung dalam dunia teater dalam memahami pertunjukan Teater Gandrik. Apalagi Teater Gandrik termasuk sebuah grup yang memiliki dramaturgi yang unik, khas dan mampu bertahan hidup selama lebih dari 25 tahun. Kenyataannya di Indonesia tidak banyak grup teater yang mampu bcrtahan hidup lama dan dalam setiap pementasan selalu dipenuhi penonton sebagaimana Teater Gandrik. Selain itu, sclama ini jarang ada penelitian terhadap sebuah grup teater modem Indonesia secara mendalam dan dari bebcrapa sudut pandang sekaligus. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pertunjukan "Orde Tabung"dan "Deparmen Borok" didomininasi oleh unsur-unsur yang bersifat paradoks dan kontradiktif dan kompleks mulai darj struktur hingga tektur pertunjukan. Unsur-unsur yang kontradiktif dan paradoks itu secara estetis menyebabkan pertunjukan menjadi lebib dinamis, hidup, dan menarik. Dengan adanya kontradiktif akan menyebabkan unsur-unsur pertunjukan tampak menjadi lebih beragam, sebab unsur-unsur pertunjukan tidak bersifat tunggal.Estetika pertunjukan Teater Gandrik dalam "Orde Tabung'' merupakan paduan antar unsur-unsur dramaturgi teater Barat dengan Timur. Unsur-unsur teater realisme bcrcampur dengan unsur-unsur teater rakyat Jawa, khususnya dari Dagelan Mataram dan ketoprak. Unsur-unsur teater rakyat Jawa tersebut mencakup improvisasi, humor, penggunaan kosa kala Jawa, pengadegan, pemanggungan, pemeranan, penyutradaraan, dan nyanyian .Dengan kondisi seperti di atas, maka Teater Gandrik dapat dikatakan sebagai teater yang berestetika khas Indonesia. Paduan antara unsur-unsur dramaturgi Barat dengan Timur yang sebenarnya saling paradoks itu telah menghasilkan paduan pertunjukan yang menarik. Berbagai unsur yang paradoks dalam teater Gandrik temyata mampu membentuk suatu kesatuan yang padu. Pada Teater Gandrik unsur-unsur tradisi dengan modernitas (Barat) telah menjadi kesatuan yang utuh.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | KODEPRODI91251#Seni Teater | ||||
Uncontrolled Keywords: | estetika morfologi, estetika paradoks, dramaturgi, realisme, teater rakyaL | ||||
Subjects: | Teater > Penciptaan (penyutradaraan, penataan artistik, penulisan naskah,pemeranan) | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Teater | ||||
Depositing User: | Ida ID Sriwahjudewi | ||||
Date Deposited: | 12 Sep 2019 04:30 | ||||
Last Modified: | 12 Sep 2019 04:30 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4831 |
Actions (login required)
View Item |