Metode Transformasi Kaidah estetis Tari Tradisi Gaya Surakarta

Hastuti, Bekti Budi (2014) Metode Transformasi Kaidah estetis Tari Tradisi Gaya Surakarta. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

[img] Text
Bab 1.pdf

Download (3MB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (344kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (8MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 6.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (387kB) | Request a copy
[img] Text
Bab 7.pdf

Download (676kB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (627kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Kualitas gerak dalam tari tradisi gaya Surakarta tampaknya kebentukannya selaras dengan norma estetis yang disebut hasfa sawanda, yaitu: pacak, pancat, ulat, lulut, wilet, luwes, wirama, dan gendhing. Ke delapan norma estetis tari ini adalah penjabaran wiraga, wirama, dan wirasa dalam tari tradisi gaya Surakarta dianalisis dengan melihat bentuk gerak, teknik gerak, dan gaya gerak. Secara estetis tiga aspek mendasar yang membentuk tari adalah wujud (appearance), bobot (content), dan penampilan. Subvariabel wujud/rupa adalah bentuk yang mencakup dimensi ruang dan dimensi ritme, sedang subvariabel susunan adalah keutuhan, penonjolan , dan keseimbangan. Bobot/isi berbicara tentang suasana, gagasan, dan ibarat/pesan. Penampilan adalah aktualisasi dari bakat, keterampilan, sarana. Keseluruhan bentuk variabel estetis dalam tari merupakan perpaduan delapan norma estetis yang dipilahkan ke dalam aspek dasar tari yaitu: wiraga, wirama, dan wirasa menurut dasar sikap dan gerak tari yang tersusun dalam bentuk motif gerak, frase gerak, gugus gerak dan kalimat gerak dalam suatu tarian. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah menghasilkan teori estetika tari tradisi gaya Surakarta sebagai landasan teoritis atau pemikiran dalam mendeskripsikan dan menganalisis tari serta menyusun karya tari. Target khusus yang ingin dicapai adalah untuk memperoleh gambaran tentang ide dan wujud suatu tari tradisi sebagai bentuk aktivitas praktis dan sosial masyarakat pendukungnya. Hal ini terkait dengan merumuskan konsep hastha sawanda sebagai landasan berpikir merupakan tuntunan dalam belajar tari tradisi gaya Surakarta. Metode transformasi kaidah estetis dianalisis ke dalam interpretasi tubuh sebagai instrumen ekspresi sesuai dengan perwatakan tari tradisi gaya Surakarta yang dilandasi nilai filosofis sengguh, lunguh, dan mungguh.. Penelitian ini menggunakan pendekatan konsep estetis dan koreografis yang menekankan pada tari tradisi gaya Surakarta yang memiliki wilayah perkembangan relatif luas di luar jeraton, terutama yang diajarkan di lembaga pendidikan formal di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi atau di kembaga pendidikan non formal seperti di sanggar-sanggar seni. Hasil penelitian ini dapat berupa buku ajar yang dapat dijadikan acuan teoritis dan praktis dalam memahami dan mendalami bagaimana cara menganalisis dan menyusun tari tradisi gaya Surakarta dan/atau tari tradisi lainnya di Indonesia .

Item Type: Monograph (Project Report)
Creators:
CreatorsNIM
Hastuti, Bekti Budinidn0012075209
Department: KODEPRODI91631#TARI
Uncontrolled Keywords: hastha sawanda, estetis, koreografi, tari tradisi
Subjects: Tari > Pengkajian Tari
Karya Dosen
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian)
Depositing User: sugeng SW wahyuntini
Date Deposited: 12 Sep 2019 06:26
Last Modified: 12 Sep 2019 06:26
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4840

Actions (login required)

View Item View Item