Penguasaan Teknik Tari Sunda Pada Para Penari Berlatar Belakang Tari Jawa

HASTUTI, SRI (1995) Penguasaan Teknik Tari Sunda Pada Para Penari Berlatar Belakang Tari Jawa. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.

	Text Bab 1.pdf Download (7MB)
	Text Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy
	Text Bab 5.pdf Download (1MB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Lembaga pendidikan seni di Indonesia adalah ideal apabila memiliki penari-penari yang cukup handal dalam berbagai ketrampilan tari tradisi, di samping mempunyai kreativitas yang tinggi sebagai penari tari. Ketrampilan dan pemahaman tentang berbagai tari tradisi diperlukan pula sebagai sarana memperluas wawasan seni dan budaya Indonesia yang begitu beragam. Berkaitan dengan itu sudah selayaknya apabila di ISI Yogyakarta diajarkan berbagai tari tradisi sebagai cara membekali mahasiswa dalam bidang ketrampilan tari.Mengingat bahwa secara geografis lSI berada dikota Yogyakarta, maka para mahasiswa perguruan tinggi seni ini, mayoritas adalah para penari yang berlatar belakang kultur Jawa. Beberapa bagian diantaranya selain berlatar belakang budaya Jawa,juga berlatar belakang tari Jawa baik gaya Yogyakarta maupun Surakarta.Halyang menarik untuk dikaji adalah bagaimana para penari tersebut ketika harus menguasai tari tradisi lain di luar akar tarinya. Oleh sebab itu peneliti kemudian tertarik untuk melakukan penelitian tentang Penguasaan Teknik Tari Sunda Pada Penari Berlatar Belakang Tari Jawa. Penelitian dilaksanakan diJurusan Seni Tari FSP ISI Yogyakarta, khususnya pada kelas-kelas tari Sunda. Kelas Sunda secara menyeluruh terdiri dari 7 unit kelas, yang terbagi dalam 2 kelas dasar, 2 unit kelas lanjut,dan 3 unit kelaa pilihan. Objek penelitian ini diobservasi secara menyeluruh untuk mengetahui kasus-kasus yang terjadi pada kelas tari Sunda, namun sampling ditetapkan yaitu 1 unit kelas tari Sunda pada kelas lanjut. Metode sampling tersebut menggunakan metode sampling perbandingan. Selain penelitian di Jurusan Seni FSP ISI Yogyakarta, dilakukan pula observasi di Bandung untuk memahami tari Sunda di lingkungan para penari Sunda. Cara pandang para penari Sunda tentang tari Sunda, serta bagaimana guru tari Sunda melatihkan tari pada para muridnya, adalah data-data yang penting untuk diketahui. Tari Jawa dan tari Sunda,masing-masing dilingkupi nilai-nilai dan sistim yang berlaku pada budayanya masing- masing. Hal itu tercermin dari unsur gerak tari, sikap gerak tari, motif gerak tari yang diikat dengan patokan­ patokan tertentu. Nilai-nilai yang berlaku tampak ter- cermin dari standardisasi gerak tari yang ditetapkan, sehingga sifat tari tradisi tersebut menjadi tampak secara jelas. Dari masing-masing tari tradisi di atas terdapat perbedaan-perbedaan yang seringkali kontras. Dalam hal inilah penari Jawa mengalami kesulitan di dalam upayanya untuk menguasai tari Sunda.

Actions (login required)

View Item