Peran Gondang Hasapi dalam Ritual Sipaha Sada agama Malim

Frisca Aries Br. Lumban Tobing, NIM. 122 0681 412 (2015) Peran Gondang Hasapi dalam Ritual Sipaha Sada agama Malim. Masters thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (731kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (636kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (762kB) | Preview
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (754kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Agama Malim merupakan salah satu kepercayaan turun-temurun yang memiliki beberapa kegiatan ritual, salah satunya adalah ritual sipaha sada, yakni sebuah upacara untuk menyambut tahun baru sekaligus memperingati kelahiran Tuhan Simarimbulubosi. Saat ini ada dua macam gondang hasapi pada masyarakat Batak Toba, yaitu gondang hasapi untuk ritual pada agama Malim dan gondang hasapi pada masyarakat Batak Toba yang sudah menganut agama. Gejala adanya dua macam musik gondang dengan fungsi dasar yang berbeda (sakral dan profan) menjadi menarik untuk diteliti menimbang bahwa sebuah gejala atau peristiwa tidak lepas dari kondisi sosial - budaya masyarakatnya. Selain itu hal menarik lainnya ialah dengan adanya gejala yang mana tetap terjaganya musik gondang hasapi pada masyarakat Parmalim saat informasi dan teknologi berkembang dengan pesatnya. Penelitian ini menggunakan metode analisis kualitatif, pendekatan studi kasus dengan gondang hasapi pada ritual sipaha sada agama Malim. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedang untuk teknik analisis data digunakan teori dramaturgi dari Goffman seputar front depan, front belakang, setting dan gaya, selain itu digunakan juga teori interaksi simbolik dari Mead, dan teori perubahan sosial dari Ogburn. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya persamaan dan perbedaan makna dari gondang hasapi ritual dengan gondang hasapi masyarakat Batak Toba yang sudah memiliki agama. Persamaan makna sebagai tradisi yang dijaga atau dilestarikan oleh masyarakat Parmalim, karena memang menjadi bagian dari aktifitas kehidupan masyarakat Parmalim. Sedangkan perbedaannya yaitu bahwa gondang hasapi pada masyarakat Batak Toba yang sudah menganut agama sebagai bagian dari dinamika perubahan jaman yang mengakomodasi kebutuhan hiburan, disisi lain, gondang hasapi pada ritual sipaha sada tetap dijaga sebagai identitas dari masa lalu yang mengakomodasikan kebutuhan spiritual.Dan pada gondang hasapi ritual sipaha sada tidak adanya penanggap yang memanggil mereka untuk mengisi di acara ritual tersebut dan tanpa bayaran. Sedangkan pada gondang hasapi masyarakat Batak Toba penanggap itu ada ialah yang empunya hajatan.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsNIM
Frisca Aries Br. Lumban Tobing, NIM. 122 0681 412UNSPECIFIED
Department: Minat Utama Pengkajian Seni Musik Program Penciptaan Dan Pengkajian Pascasarjana Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Uncontrolled Keywords: Agama Malim, Makna, Sipaha Sada, Gondang Hasapi, upacara tahun baru, kelahiran Tuhan Simarimbulubosi, Batak Toba,sakral, profan, dramaturgi
Subjects: Musik > Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik)
Divisions: Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni
Depositing User: agus tiawan AT
Date Deposited: 10 Jul 2015 01:33
Last Modified: 10 Jul 2015 01:33
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/490

Actions (login required)

View Item View Item