Dana, I Wayan and Aryandari, Citra and Khoirunnisa, Khoirunnisa and Pertiwi, Diah and Saddam, Rizky Al (2012) Sanggar-Sanggar Seni di Pulau Belitung Wadah penggerak Seni Pertunjukan Lokal. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
Bab 1.pdf Download (4MB) |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy |
|
Text
Bab 5.pdf Download (1MB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Film Lask:ar Pelangi yang berkisah tentang kehidupan anak dari Pulau Belitung menjadikan Pulau ini mengenal dunia pariwisata. Sebagai destinasi wisata, Pulau Belitung memiliki sumber daya yang potensial, yakni memiliki keindahan alam yang luar biasa. Mencontoh dari Bali, pariwisata yang baik adalah pariwisata budaya yang dapat menimbulkan renaisans budaya dari masyarakat penerima, oleh karena itu harus mampu merangsang kebanggaan masyarakat tersebut atas kebudayaan dan adat istiadatnya. Sanggar seni sebagai salah satu pendidikan nonformal didalarnnya terdapat program dan kegiatan yang dapat memenuhi kebutuhan peserta didik mengenal dan mempelajari seni tradisi lokal . Kehadiran sanggar seni sebagai pendidikan nonformal semakin melengkapi kebutuhan manusia untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang tidak didapatkan dalam pendidikan formal. Keberadaan sanggar seni tradisi perlu ditindaklanjuti dengan sistem pembelajaran serta pengelolaan yang optimal dan professional.Salah satu peran penting sanggar seni adalah mengenalkan seni tradisi lokal kepada generasi muda agar proses menularkan pengetahuan dan melestarikan seni tradisi dapat terns betjalan . Menjadi penting untuk diketengahkan pengelolaan sanggar seni yang baik. Pengenalan cara dan strategi dalam mengelola kegiatan berkesenian, baik pengelolaan secara tradisional maupun yang moderen perlu disosialisasikan. Di Belitung, kini tercatat lebih dari empat puluhan sanggar seni yang mengelola bidang seni pertunjukan tradisional maupun yang kontemporer. Namun berdasarkan kenyataan, jumlah itu diduga bisa lebih karena hampir setiap malam ada sajian Band yang terdiri dari grup muda-mudi di Tanjung Pendam Belitung, yang kemungkinan besar sanggar-sanggar itu belum tercatat di Bidang Kebudayaan. Ini berarti pewarisan nilai nilai seni dan budaya Belitung berjalan inten diajarkan secara langsung di masyarakat lewat sanggar kesenian . Ada sanggar-sanggar seni yang menjalankan pelatihan secara 'rutin dan terjadwal' , ada pula sanggar seni yang hanya mengadakan pelatihan ketika persiapan pentas. Kedua bentuk pengelolaan sanggar-sanggar seni itu marnpu menjadi wadah dan pusat betjalannya proses pengajaran nilai-nilai seni lewat praktik langsung pada seni musik, tari, dan teater daerah Belitung.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||||||
Department: | KODEPRODI91631#TARI | ||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | sanggar seni, seni pertunjukan, seni pertunjukan lokal | ||||||||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | ||||||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | ||||||||||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | ||||||||||||
Date Deposited: | 16 Sep 2019 08:20 | ||||||||||||
Last Modified: | 16 Sep 2019 08:20 | ||||||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/4904 |
Actions (login required)
View Item |