Wayangan Singkat Berbahasa Indonesia Sebagai Alternatif Pengembangan Seni Tradisional (Tahun ke 2 dari Rencana 2 tahun)

Junaidi, Junaidi (2013) Wayangan Singkat Berbahasa Indonesia Sebagai Alternatif Pengembangan Seni Tradisional (Tahun ke 2 dari Rencana 2 tahun). Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

	Text Bab 1.pdf Download (3MB)
	Text Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (502kB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Restricted to Repository staff only Download (635kB) | Request a copy
	Text Bab 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (24MB) | Request a copy
	Text Bab 6.pdf Download (579kB)
	Text Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian tahun kedua dengan_ judul "Wayangan Singkat Beroahasa Indonesia Sebagai Upaya Pengembangan Seni Tradisi",. bertujnarr ingin menciptakan model pertunjukan wayang dengan waktu pendek dan menggunakan komunikasi Bahasa Indonesia . Selama ini wayangan memerlukan waktu 4 sampai 9 jam dan bahasa pengantarnya yaitu bahasa daerah atau Jawa. Dengan model ini diharapkan dapat dipakai sebagai media pengembangan pertunjukan wayang di lingkungan generasi muda yang sekarang ini kurang dekat dengan wayang, bahkan tidak mengenal sama sekali. Metode yang digunakan adalah penciptaan dan pementasan wayang dengan menggunakan pengantar Bahasa Indonesia sekaligus sosialisasinya. Hasilnya berupa model pertunjukan wayang satu lakon dengan narasi, suluk, dan tembang berbahasa Indonesia yang ditampilkan oleh peneliti sebagai contoh model. Dengan model ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi seni tradisi wayang yang selama ini hanya dipahami secara multi etnis, menjadi bersifat nasional yakni seluruh bangsa Indonesia bisa memahami.

Actions (login required)

View Item