Tari Bedaya Sapta, Suatu Alur Pengungkapan Intensi Sri Sultan HB IX

Winahyuningsih, M. Heni (1993) Tari Bedaya Sapta, Suatu Alur Pengungkapan Intensi Sri Sultan HB IX. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta.

	Text Bab 1.pdf Download (1MB)
	Text Bab 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy
	Text Bab 4.pdf Download (333kB)

Abstract

Tari Bedaya di Yogyakarta merupakan pusaka yang punya fungsi ritual, sehingga mendapat tempat khusus di dalam istana. Dalam tari tersebut termuat berbagai macam ajaran baik moral, etika, sopan santun, yang semuanya terlukis dalam pesindhenan, rangkaian gerak, serta simbol-simbol yang lain. Semua itu terangkai dalam suatu jalinan struktur tari, yang membentuk komposisi khas. Dilihat dari komposisi yang khas, bentuk yang khas dalam tari Bedaya Sapta , sarta rnenengok latar belakang terciptanya, dapat dilacak apa maksud diciptakannya tari ini. Mengingat kenyataan bahwa tari ini lahir pada awal pemerintahan Sultan Hamengkubuwana IX, yang dilatarbelakangi keadaan sosial politikyang kurang menguntungkan, maka tari Bedaya Sapta merefleksikan keadaan itu, berikut tekad Sultan untuk berjuang rakyatnya. Hal ini ditegeskan pula dalarn aspek-aspek di dalam tari itu sendiri yang meliputi pola gerak, pola lantai, ide cerita, serta pesindhenannya. Kata kunci: Tari Bedaya, Bedaya Sapta, fungsi ritual

Actions (login required)

View Item