Pahala, Agam Akbar (2019) Mitos Nyai Kendhit Sebagai Subjek Drawing. Masters thesis, ISI Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (2MB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (605kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (437kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Tema mitos Nyai Kendhit berawal dari renungan atas eksploitasi alam di kawasan Merapi, khususnya di Kabupaten Magelang yang mengakibatkan kerusakan lingkungan alam yang seharusnya tidak terjadi jika dilakukan sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan. Sikap eksploitatif tersebut tidak lepas dari fenomena kehidupan era globalisasi yang mengubah pola hidup tidak lagi mengacu pada moril, emosi dan kebiasaan atau tradisi, tampak juga pada masyarakat Jawa dimana pandangan lingkungan sosialnya menjadi lebih mengedepankan raisonalitas yaitu berkehendak atas pertimbangan, efisiensi, dan materiil, sehingga memicu persoalan lingkungan sosial dan krisis lingkungan alam yang silih berganti seakan tidak memberikan jeda. Konsep ide dalam penciptaan karya seni yang berjudul Mitos Nyai Kendhit Sebagai Subjek Drawing berpijak pada pesan etika moral dari mitos Nyai Kendhit, dengan tujuan menjadikan pesan etika moral dalam mitos Nyai Kendhit sebagai refleksi, serta menjadi media sosialisasi nilai budaya kearifan lokal mengenai etika moral hubungan harmonis antara manusia dengan alam khususnya air, ditengah pola kehidupan saat ini yang penuh ego dan sifat eksploitasi. Oleh sebab itu diharapkan melalui karya yang berjudul Mitos Nyai Kendhit Sebagai Subjek Drawing dapat mendorong timbulnya kesadaran humanistik dan menghargai lingkungan alam dalam menjalani hidup bahkan saling melengkapi antara nilai-nilai budaya masa lalu dengan budaya hari ini. Sebagai kesimpulan dari penciptaan karya drawing ini, sebagai berikut: konsep pada penciptaan karya seni yang berjudul Mitos Nyai Kendhit Sebagai Subjek Drawing, mengangkat tentang pesan etika moral yang tersembunyi dalam mitos Nyai Kendhit dengan gaya visual surrealis, simbolis dan bernuansa metafisik. Metode yang digunakan dalam penciptaan karya seni drawing ini menggunakan metode yang ditawarkan oleh David Campbell yakni, preparation, concentration, incubation, illumination, verification. Penciptaan karya ini telah berhasil menyelesaikan 10 karya drawing, dengan judul: Terbuai; Dewi Penjaga; Binasa Bersama; Siklus; Membangun Kekacauan; Perpaduan; Senjata Makan Tuan; Melihat Lebih Dalam; Tutur Karena; Akulah Penyeimbang.
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Mitos, Nyai Kendhit, Pesan, Etika, Moral, Seni, Drawing | |||||||||
Subjects: | Seni Murni > Seni Lukis | |||||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | |||||||||
Depositing User: | FL Agung Hartono | |||||||||
Date Deposited: | 20 Nov 2019 03:02 | |||||||||
Last Modified: | 20 Nov 2019 03:02 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5218 |
Actions (login required)
View Item |