Wayang Kulit Purwa Karya Atmo Karyo Di Desa Wukirsari Yogyakarta

Komariah, Arfiati Nurul (2019) Wayang Kulit Purwa Karya Atmo Karyo Di Desa Wukirsari Yogyakarta. Masters thesis, ISI Yogyakarta.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (948kB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (878kB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Wayang kulit purwa merupakan wayang yang ceritanya berasal dari kisah Ramayana ataupun Mahabarata. Seni wayang kulit purwa masih berkembang sampai sekarang dan masih menjadi daya tarik tersendiri bagi Bangsa Indonesia. Di Yogyakarta, tepatnya di Desa Wukirsari, Kelurahan Pucung, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul memiliki sejarah munculnya seni wayang kulit yang berawal dari datangnya Atmo Karyo atau dikenal dengan nama Mbah Glemboh pada tahun 1917. Atmo Karyo banyak diceritakan mulai tertarik membuat wayang kulit setelah menjadi abdi dalem Keraton Yogyakrta untuk merawat wayang. Disela-sela kesibukannya, Atmo Karyo mengajak empat orang tetangganya yaitu, Reso Mbulu, Cermo, Karyo, dan Sumo untuk belajar membuat wayang kulit. Berdasarkan observasi yang dilakukan penulis, maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah mengenai sejarah Atmo Karyo dan beberapa karya wayang kulit purwa buatannya, sehingga dapat diperoleh ciri khas dan estetika visual apa yang terkadung di dalamnya. Oleh sebab itu, penulis juga menggunakan beberapa referensi yang berhubungan dengan kajian tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan teori estetika visual menurut Edmund Burke Feldman dan menggunakan metode historis yang berfokus pada peristiwa-peristiwa Atmo Karyo di masa lampau, dengan melakukan rekonstruksi sejarah melalui karya-karya yang ditinggalkannya. Sedangkan data yang diperoleh berasal dari artefak wayang kulit purwa dan laporan verbal dari beberapa generasi Atmo Karyo yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, serta berasal dari sumber yang relevan. Adapun hasil penelitian yang diperoleh penulis yaitu didapatkannya lima artefak wayang kulit purwa yang dilihat dari segi estetika visual melalui tatahan dan sunggingan sederhana. Sedangkan untuk ciri khas wayang kulit purwa karya Atmo Karyo yang pertama terletak pada bagian kepala, baik pada mekutha ataupun pada bagian odhol atau rambut. Kedua terletak pada pakaian yaitu celana yang digunakan memiliki tato berbentuk naga ngrangsang di bagian ujung. Ciri ketiga yaitu hampir keseluruhan wayang kulit purwa Atmo Karyo menggunakan kroncong atau gelang kaki dan yang terakhir wayang kulit purwa yang dibuat berfungsi sebagai wayang peraga.

Item Type: Thesis (Masters)
Creators:
CreatorsNIM
Komariah, Arfiati NurulNIM 1721100412
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDSupriaswoto, SupriaswotoNIDN0004045704
UNSPECIFIEDSukistono, DewantoNIDN0027096906
Department: KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI
Uncontrolled Keywords: Sejarah, Wayang kulit purwa, Visual
Subjects: Kriya > Kriya Kulit
Divisions: Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni
Depositing User: FL Agung Hartono
Date Deposited: 19 Nov 2019 06:25
Last Modified: 19 Nov 2019 06:25
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5254

Actions (login required)

View Item View Item