Sukanadi, I Made (2016) PENGUATAN YOGYAKARTA SEBAGAI KOTA BATIK DUNIA MELALUI RELIEF KALPATARU CANDI PRAMBANAN SEBAGAI MOTIF DENGAN TEKNIK BATIK TULIS ALUSAN WARNA ALAM (Tahun ke-1 dari rencana 2 tahun). Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
bab 1.pdf Download (545kB) |
|
Text
bab 2 sd 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
bab 4.pdf Download (452kB) |
|
Text
lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (493kB) | Request a copy |
|
Text
a.2.2 LAPORAN akhir HASIL PENELITIAN PRAMBANAN 2016.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
Abstract
Yogyakarta telah dinobatkan sebagai kota batik dunia dalam peringatan 50 tahun Organisasi Dewan Kerajinan Dunia (WWC) di Dongyang, Tiongkok pada tanggal 18-23 Oktober 2014 dan penghargaan ini langsung diserahkan kepada HRH GKR Pembayun. Batik sebagai karya tradisional Indonesia telah menjadi bagian tak terpisahkan dari Yogyakarta dan masyarakatnya. Batik telah menjadi bagian kehidupan dan menghidupi masyarakat yang bergerak dalam industri kerajinan batik. Penghargaan yang telah diberikan kepada Yogyakarta menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat, sehingga anugerah Yogyakarta sebagai kota batik dunia bukan hanya sebagai slogan saja, tetapi merupakan kegiatan kreatif seni batik yang tetap berkesinambungan. Melihat kenyataan tersebut perlu adanya sumbang sih pemikiran realistis agar batik di Yogyakarta semakin berkembang dan menjadi kekuatan lokal dalam menghadapi persaingan Masyarakat Ekonomi Asean. Penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan membuat batik kain panjang yang bersumber dari relief Kalpataru yang ada pada Candi Prambanan. Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar yang berada di wilayah kota Yogyakarta dan telah menjadi ikon Yogyakarta sebagai kota yang berbudaya. Dengan menerapkan relief Kalpataru yang ada pada Candi Prambanan akan menjadi penguat identitas lokal genius Yogyakarta yang tidak dimiliki oleh daerah atau bangsa lain yang dihadirkan dalam motif-maotif batik tulis alusan. Untuk itu perlu pengkajian yang baik dengan melakukan identifikasi seni hias Kalpataru pada Candi Prambanan. Penelusuran data dari berbagai sumber dan tokoh purbakala, melakukan analisis, dan membuat desain-desain alternatif motif baru penting dilakukan. Sehingga hasil dari penelitian akan menghasilkan motif-motif batik berciri khas kuat dengan teknik batik alusan Yogyakarta yang mampu diterima pasar dan mempunyai kekuatan branding dengan nuansa warna alam yang elegan. Melalui penelitian ini juga diharapkan mampu memotivasi masyarakat menjadi insan kreatif dan inovatif dalam menciptakan desain-desain baru dalam menghadapi pasar dan mampu mempertahankan predikat Yogyakarta sebagai kota batik dunia. Sehingga dari hasil penciptaan motif-motif baru yang bersumber dari seni hias Kalpataru ini akan menjadi langkah awal dalam menggali kekayaan lokal genius Yogyakarta yang dapat dijadikan ide penciptaan motif batik yang memiliki ciri khas dan kekuatan budaya Indonesia pada umumnya.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | batik, relief Kalpataru, lokal genius, Yogyakarta | ||||
Subjects: | Kriya > Kriya Tekstil Kriya > Batik dan fashion |
||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Tekstil | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 14 Oct 2019 02:30 | ||||
Last Modified: | 14 Oct 2019 02:34 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5281 |
Actions (login required)
View Item |