Studi perkembangan "Batik Plentong", Mantrijeron, Yogyakarta : Kontinuitas dan Perubahan

MIRYATI, Miryati (2018) Studi perkembangan "Batik Plentong", Mantrijeron, Yogyakarta : Kontinuitas dan Perubahan. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Bab 1.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Bab 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB) | Request a copy
[img] Text
Bab 4.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
[img] Text
miryati_jurnal.pdf

Download (3MB)
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Penelitian ini berangkat dari ketertarikan dengan usaha “Batik Plentong” di Jalan Tirtodipuran No. 48, Mantrijeron, Yogyakarta. “Batik Plentong” adalah usaha yang berkomitmen untuk melestarikan warisan budaya adiluhung, yaitu keaslian seni batik tulis dan batik cap. “Batik Plentong” dalam perkembangannya menempuh tahap pertumbuhan, kedewasaan, dan tahap penurunan. Siklus perkembangan ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang memengaruhinya yang menyebabkan keberlangsungan atau kontinuitas dan perubahan terjadi pada “Batik Plentong” khususnya pada produknya. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini diperoleh dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sosiologi menggunakan teori perubahan sosial Alvin Boskoff dan pendekatan estetika menggunakan teori Edmund Burke Feldman. Teknik analisis data dilaksanakan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan atau verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) “Batik Plentong” berdiri pada tahun 1950 oleh Bapak H. Djaelani dan istrinya Ibu H. Supartini berbentuk usaha keluarga yang diwariskan secara turun-temurun; 2) Keseluruhan proses produksi seni kerajinan batik di “Batik Plentong” dapat dilihat dari tahapan berikut, yaitu: persiapan alat dan bahan, proses pembatikan, proses pewarnaan, proses jahit untuk pembuatan pakaian, dan finishing; 3) Kekhasan “Batik Plentong” adalah konsisten menggunakan motif tradisional dengan warna klasik, dan penggunaan teknik granit; 4) Kontinuitas dan perubahan “Batik Plentong” dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal erat kaitannya dengan kreativitas dan inovasi, gagasan atau nilai-nilai, dan teknik atau aplikasi baru yang terjadi pada seni kerajinan batik di “Batik Plentong”. Faktor eksternal dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya adalah karena adanya peran perkembangan konsumen, pasar, pariwisata, dan juga dukungan lembaga atau institusi terkait.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM
MIRYATI, Miryatinim1411784022
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDSISWANTO, Nurhadinidn0003017704
UNSPECIFIEDPURWANDARI, Retnonidn0007038101
Department: KODEPRODI90211#Kriya Seni
Uncontrolled Keywords: perkembangan, batik, “Batik Plentong”, kontinuitas, perubahan
Subjects: Kriya > Kriya Tekstil
Divisions: Fakultas Seni Rupa > Jurusan Kriya > Kriya Tekstil
Depositing User: Ida ID Sriwahjudewi
Date Deposited: 20 Nov 2019 05:50
Last Modified: 20 Nov 2019 05:50
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5456

Actions (login required)

View Item View Item