NOVIANA, Nana (2019) Fungsi Tari Pho Dalam Tradisi Manoe Pucok Pada Upacara Adat Perkawinan Aceh Barat. Masters thesis, ISI Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (978kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (739kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (593kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (532kB) |
Abstract
Tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok diciptakan khusus berkaitan dengan adat perkawinan Aceh Barat. Manoe Pucok atau disebut Peumanoe merupakan tradisi memandikan pengantin di Aceh Barat. Manoe Pucok berasal dari bahasa Aceh. Manoe artinya mandi dan Pucok dimengerti sebagai pucuk daun muda yang terdapat di ujung pohon atau ujung ranting. Prosesi Manoe Pucok diiringi pertunjukan tari Pho. Pho berasal dari kata peuba-e Pho. Peubae artinya meratapi (meratok). Peubae Pho artinya kisah ratapan dalam tari dan syair yang berisi suatu permohonan kepada Sang Pencipta atau Pemilik. Dalam prosesi Manoe Pucok terdapat tahapan ritual yang disebut peusijuk (mendinginkan) dan peumanoe (memandikan). Tari Pho dalam prosesi tersebut merupakan fenomena „baru‟ yang hadir dalam adat pernikahan di Aceh Barat. Kehadirannya memunculkan pertanyaan utama penelitian yang diformulasikan menjadi rumusan masalah, yaitu mengapa tari Pho selalu dihadirkan dalam prosesi Manoe Pucok dan apa fungsi tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok pada upacara adat perkawinan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan sosiologi tari, dan mengimplementasikan teori fungsionalisme untuk mengurai dan mencapai jawaban rumusan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi tari Pho dalam tradisi Manoe Pucok pada upacara perkawinan di Aceh Barat adalah Sebagai bentuk dukungan sosial (sosial support), sebagai ritus peralihan dan sebagai seni pertunjukan. Kehadirannya dalam perkawinan saat ini merupakan suatu bentuk dukungan sosial yang sudah melekat dalam tradisi masyarakat sebagai wujud syukur dan kasih sayang yang mencerminkan karakter masyarakat setempat.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Tari Pho, Manoe Pucok, Adat Perkawinan | ||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari Penciptaan dan pengkajian seni |
||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | FL Agung Hartono | ||||||
Date Deposited: | 26 Feb 2020 08:01 | ||||||
Last Modified: | 26 Feb 2020 08:01 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5703 |
Actions (login required)
View Item |