Luviani, Alvi (2018) Kriya Pada Seni Ruang Publik di Yogyakarta Tahun ke-1 dari rencana 1 tahun. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
Bab I.pdf Download (574kB) |
|
Text
Bab II-VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (568kB) | Request a copy |
|
Text
Bab VII.pdf Download (181kB) |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (306kB) | Request a copy |
|
Text
Naskah Publikasi.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB) | Request a copy |
Abstract
Kriya awalnya jamak dikenal oleh masyarakat luas, baik di belahan bumi bagian Barat atau pun Timur sebagai objek yang kecil, murah, dibuat untuk pemenuhan sehari-hari dan tanpa perencanaan matang. Seiring dengan perkembangan yang terjadi secara masif di dunia seni rupa termasuk kriya di dalamnya, kondisi itu perlahan berubah. Kriya dipahami sebagai sesuatu yang cair, fleksibel dan terbuka. Keterbukaan itu memberikan peluang untuk terus berkembang merespons situasi, menyerap gejala yang terjadi di lingkungan sekitar sekaligus mewadahi ekspresi personal sang kriyawan pembuatnya. Hal-hal tersebut salah satu yang mempengaruhi adanya kebutuhan akan kriya di seni rupa ruang publik kota Yogyakarta. Kajian kriya pada seni ruang publik di Yogyakarta bertujuan untuk mengetahui pengaruh keberadaan kriya di ruang publik kota seni dan budaya tersebut. Selain itu juga untuk membentuk konsep keilmuan kriya di masa kini dan yang akan datang. Hal ini penting mengingat kajian kritis di ranah kriya terkait dengan keberadaannya belum pernah dilakukan sebelumnya. Mengkritisi fenomena keberadaan tersebut selain akan memberikan pemikiran baru tentang kriya juga akan menambah dinamika perjalanan dunia seni kriya di Indonesia dan Yogyakarta padakhususnya. Tahapan penelitian yang dilakukan mulai dari observasi, identifikasi, dokumentasi dan investigasi. Observasi dilakukan di berbagai sudut kota Yogyakarta, pusat perbelanjaan, fasilitas umum dan pusat budaya. Batasan temporal dimulai sejak tahun 2000 hingga2017. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan budaya. Metode yang digunakan adalah interdisiplin. Untuk menelaah dimensi kriya atau aspek tesktual pada seni rupa ruang publik di Yogyakarta, digunakan teori estetika. Analisis semiotika diaplikasikan pada pengkajian aspek kontekstual dari karya seni rupa seni publik berdimensi kriya yang dijumpai di lapangan. Metode pengumpulan data yang akan dilakukan di lapangan selain studi literatur adalah wawancara pada sumbersumber dari masyarakat lokal maupun pendatang, tokoh daerah, penyebaran daftar kuesioner, pendokumentasian karya seni rupa ruangpublik. Capaian dari penelitian adalah temuan konsep atau istilah baru yang terjadi dari ekses adanya keberadaan kriya di seni ruang publik Yogyakarta. Fenomena keberadaan tersebut memberikan dimensi baru bagi keilmuan di domain kriya. Penelitian ini diharapkan akan memberikan kontribusi pada wacana perkembangan ilmu seni rupa, khususnya keilmuan kriya. Luaran dari penelitian ini adalah publikasi berupa artikel ilmiah di jurnal internasional dan nasional bereputasi sebagai pengetahuan tentang keberadaan kriya di ruang publik kota Yogyakarta yang dapat memperkaya dan menyegarkan diskursus perkembangan kriya diIndonesia.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | ||||
Uncontrolled Keywords: | Kriya, seni ruang publik,Yogyakarta | ||||
Subjects: | Kriya > Kriya Logam | ||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | ||||
Date Deposited: | 06 Apr 2020 06:21 | ||||
Last Modified: | 06 Apr 2020 06:21 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5869 |
Actions (login required)
View Item |