Mawadda, Anggun Ida (2019) Fenomena Kesenian Gedrug dalam Kehidupan Masyarakat Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB V.pdf Download (161kB) |
|
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
JURNAL.pdf Download (278kB) |
|
Video (VIDEO)
VIDEO_TS.BUP Restricted to Repository staff only Download (12kB) | Request a copy |
Abstract
Penulisan tentang “Fenomena Kesenian Gedrug Dalam Kehidupan Masyarakat Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah” ini bertujuan untuk mengetahui, mengkaji dan mendeskripsikan fenomena ketertarikan masyarakat Desa Limbangan Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal terhadap Kesenian Gedrug. Metode untuk mengupas permasalahan dalam penelitian ini, menggunakan metode deskriptif analitis dengan pendekatan antropologi, dan kajian koreografi teks dan konteks. Kesenian Gedrug atau yang dikenal dengan Tari Rampak Gedrug Buta atau Tari Rampak Buta adalah genre seni pertunjukan tari tradisional kerakyatan yang berbentuk komposisi kelompok. Kesenian Gedrug sendiri berasal dari Magelang, Jawa Tengah kemudian dimunculkan di Desa Limbangan oleh Sulasno, salah satu warga Desa Limbangan. Sulasno menjadi penggagas terbentuknya Paguyuban Rampak Candra Budaya. Masyarakat beranggapan Kesenian Gedrug memiliki daya tarik tersendiri. Kehadiran kesenian gedrug menjadi sesuatu yang baru bagi masyarakat Desa Limbangan Kabupaten Kendal. Kesenian yang menghadirkan gerak gedrug bumi, properti topeng, klinthing dan properti yang khas menjadi magnet utama yang menyebabkan masyarakat menggandrunginya. Kesenian yang identik dengan pola gerak energik dan dinamis kiranya menjadi selera baru bagi masyarakat desa Limbangan. Baru sekitar 2 tahun berjalan, namun antusiasme masyarakat terlihat jelas. Dilihat dari jumlah penonton yang datang, terlihat pula dari seringnya pementasan Kesenian Gedrug dibandingkan kesenian jatilan yang justru merupakan identitas masyarakat Desa Limbangan. Hadirnya Kesenian Gedrug diharapkan mampu sebagai upaya pelestarian sebuah kesenian. Walaupun kesenian itu bukan kesenian asli yang telah mengakar dari daerah tersebut. Sebanyak apapun grup ataupun komunitas kesenian, hendaknya tidak menjadi sebuah ajang persaingan. Namun menjadi sarana untuk maju bersama dalam melestarikan budaya bangsa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Kesenian Gedrug, Tari tradisional | |||||||||
Subjects: | Tari > Pengkajian Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Pengkajian) | |||||||||
Depositing User: | isti IS suratmi | |||||||||
Date Deposited: | 27 Apr 2020 03:17 | |||||||||
Last Modified: | 27 Apr 2020 03:17 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/5971 |
Actions (login required)
View Item |