Pramono, 9310672023 (2000) Studi Aspek Visual Efek Khusus Pada Film Fiksi Ilmiah. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Pages from 99-Bab I.pdf Download (4MB) |
|
Text
Pages from 99-Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
|
Text
Pages from 99-Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
|
Text
Pages from 99-Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB) |
|
Text
Pages from 99-Bab V.pdf Download (1MB) |
|
Text
Pages from 99-Daftar pustaka.pdf Download (655kB) |
Abstract
Dari analisa efek-efek khusus pada sampel penelitian, dapat dilihat bahwa sebagian besar adegan-adegan dari sampel menggunakan efek khusus compositing yang dapat digolongkan dalam kategori special visual efect. Penggunaan gabungan dua teknik efek khusus pada adegan-adegan tersebut memang merupakan Iangkah yang tepat untuk mewujudkan imaji-imaji secara maksimal dan real. Penggunaan visual eflect secara digital atau menggunakan animasi CGI yang dapat menggantikan teknik-teknik efek khusus non-digital ternyata tidak selalu merupakan solusi terbaik dalam mewujudkan suatu imaji dalam efek khusus. Penggantian obyek tiga dimensi dengan manipulasi CGI sejauh ini masih memiliki kendala dalam visualisasinya, memang dengan menggunakan CGI suatu obyek dapat dimanipulasi dengan lebih bebas baik dari komposisi gerakan hingga peruhahan bentuk obyek, tetapi hasil visualisasi CGI tersebut masih tampak semu / kurang nyata, meskipun bentuknya berhasil dibuat sempurna tetapi kesan tiga dimensinya masih kurang mampu ditampilkan, DetiI dan tekstur permukaan obyek pun tampak kurang meyakinkan. Dalam soal gerakan suatu obyek hasil kreasi CG7 dapat ditebak gerakannya yang tampak luwes tetapi teratur bahkan terkadang bisa ditebak bentuk visualisasi gerakannya. CGI dipergunakan untuk mengatasi keterhatasan visualisasi efek khusus, jadi bukan berarti menggantikan posisi efek khusus secara keseluruhan. Penggunaan animasi CGI secukupnya dan seperlunya saja merupakan langkah yang tepat dalam pembuatan suatu efek khusus. Dalam arti animasi CGI sebaiknya dipergunakan untuk memvisualisasikan sesuatu yang tak mampu dicapai dengan teknik-teknik special eflfect, karena suatu efek khusus dengan tambahan animasi CGI akan membuat efek khusus tersebut lebih maksimal dan real dan bukan sebaliknya. Jadi telah jelas disini hahwa kualitas visualisasi imaji dengan efek khusus berhubungan dengan jenis teknik visualisasinya. Dengan lebih mengandalkan teknik digital segala kendala keterbatasan visualisasi efek khusus dapat diatasi, meskipun begitu hasil visualisasi teknik digital hampir selalu tampak kurang real, Sementara dengan teknik non-digital meskipun memiliki keterbatasan (yang sebenarnya apabila dikehendaki dapat diatasi dengan trik lain) visualisasi tetapi menghasilkan visualisasi yang lebih real.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | Desain Komunikasi Visual – FSR ISI Yogyakarta | ||||
Subjects: | Disain > Disain Komunikasi Visual | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Disain > Disain Komunikasi Visual | ||||
Depositing User: | jody JS Santoso | ||||
Date Deposited: | 16 Oct 2014 02:20 | ||||
Last Modified: | 27 Oct 2014 04:08 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/60 |
Actions (login required)
View Item |