SETIYAWAN, Muhammad Budhi (2020) Fenomena Damdam Birahi di Keraton Berau Kalimantan Timur. Masters thesis, ISI Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (972kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (744kB) | Request a copy |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (699kB) | Request a copy |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (720kB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan faktor - faktor penyebab musik keraton Berau tidak eksis dan tidak dapat memenangkan dominasi arena seni pertunjukan di Berau. Hal ini berbanding terbalik dengan status sosial kesultanan Berau, kesultanan Berau yang ada sampai saat ini tidak pemah menampilkan keseniannya, khususnya musik. Upaya untuk mencari faktor penyebab musik tersebut tidak eksis lagi menjadi tujuan utama dalam penelitian ini sebagai usaha untuk menghidupkan kembali musik keraton Berau. Teori - teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah Bordieu tentang teori Arena dan Modal Kapital sebagaimana digunakan untuk mengidentifikasi faktor faktor penyebab musik keraton tidak lagi eksis saat ini. Selain itu juga digunakan teori dari meriam untuk melihat meungkapkan perilah bagaimana musik keraton dimaknai oleh kesultanan Berau. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek penelitian adalah musik keraton Berau. data yang dianalisis adalah data yang dikumpulkan dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tidak berkembang dan populemya musik keraton di Berau dikarenakan tidak adanya modal kapital Ekonomi, Modal Kapital Budaya, dan .Modal Kapital sosial yang cukup. Keraton yang seharusnya menjadi modal kapital budaya dan sosial yang utama sekarang sudah tidak ada lagi. Hilangnya Keraton sebagai modal utama agar musik keraton Berau tetap eksis menjadi salah satu penyebab utama tidak eksisnya musik keraton Berau saat ini.Modal kapital ekonomi yang menjadi permasalahan utama dalam perkembangan musik keraton Berau. Keraton tidak lagi memiliki income atau sumber daya yang dapat menghasilnya uang untuk menjalankan segala aktifitas budayanya, termasuk musik didalamnya. Kurangnya kerjasama yang baik antara keraton dan pemerintah daerah sebagai pemberi modal menjadikan musik keraton tidak bisa dimainkan karena tidak adanya biaya operasional. Keraton memaknai musik keraton sebagai hal yang harus ada dan tetap harus dilestarikan sebagai modal budaya keraton, sehingga perlu di lakukan tindakan preservasi terhadap musik keraton tersebut.
Item Type: | Thesis (Masters) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Department: | KODEPRODI91101#PENCIPTAAN DAN PENGKAJIAN SENI | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Musik Keraton, Preservasi, Modal Kapital | ||||||
Subjects: | Seni Musik | ||||||
Divisions: | Pascasarjana > S2 Studi Penciptaan dan pengkajian seni | ||||||
Depositing User: | FL Agung Hartono | ||||||
Date Deposited: | 27 May 2020 03:41 | ||||||
Last Modified: | 27 May 2020 03:41 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/6053 |
Actions (login required)
View Item |