Strategi Implementasi Perlindungan Seni Pertunjukan Tradisional Guna Melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Atas Hak Cipta Dalam Rangka Ketahanan Budaya

Yudiaryani, Yudiaryani and Prasetya, Hanggar Budi and Nurcahyono, Wahid and Purba, Silvia Anggreni (2018) Strategi Implementasi Perlindungan Seni Pertunjukan Tradisional Guna Melindungi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Atas Hak Cipta Dalam Rangka Ketahanan Budaya. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

	Text Bab I.pdf Download (291kB)
	Text Bab II-VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (879kB)
	Text Bab VII.pdf Download (246kB)
	Text Buku Ajar.pdf Restricted to Repository staff only Download (982kB)
	Text Cetak Biru.pdf Restricted to Repository staff only Download (694kB)
	Text Jurnal_Yudiaryani 2018.pdf Download (344kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini menghasilkan cetak biru agar Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas Hak Cipta seniman tradisional dan atas Ekspresi Bentuk Tradisional (EBT) dapat terimplementasikan secara sinergis di kalangan seniman dan masyarakat luas. Perencanaan yang matang sebagai upaya perlindungan HAKI atas Hak Cipta dan atas EBT menjadi suatu keutamaan yang akan mampu menumbuhkan Ketahanan Budaya bangsa. Sejak HAKI diperingati mendunia di tahun 2001 hingga sekarang, mayoritas tema peringatan berkaitan dengan kreativitas, temasuk inovasi dan ide. HAKI dipandang sebagai hak kekayaan kreatif, yaitu hak cipta atas ciptaan yang penciptanya tidak diketahui. Negara memegang hak cipta atasnya, seperti karya peninggalan prasejarah dan hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama, seperti cerita, hikayat, dongeng, legenda, babad, lagu, kerajinan tangan, koreografi, tarian, teater, musik, kaligrafi, dan karya seni lainnya. HAKI atas hak cipta merupakan perlindungan terhadap hasil kreasi individu, sedangkan atas EBT merupakan perlindungan terhadap hak kolektif komunal yang diberikan secara turun temurun dari generasi ke generasi, dan tidak menjelaskan inventornya, serta tidak berorientasi pasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sinergisme kebijakan tentang perlindungan terhadap HAKI atas seniman tradisional dan atas EBT yang dikeluarkan oleh 3 kementerian, yaitu Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia serta dikeluarkannya peraturan daerah tentang HAKI atas hak cipta dan atas EBT di DIY. Target khusus penelitian ini adalah menghasilkan cetak biru strategi implementasi HAKI seniman tradisional dan EBT sebagai hak kekayaan kreatif komunal dalam rangka menumbuhkan ketahanan budaya Indonesia. Penelitian akan dilakukan dalam dua tahap selama dua tahun. di tahun pertama (2017) dihasilkan Cetak Biru strategi implementasi hukum perlindungan HAKI atas hak cipta seniman tradisional dan atas EBT beserta artikel ilmiah sebagai diseminasi hasil penelitian. Di tahun ke-2 (2018), penelitian ini akan menghasilkan Pemetaan Perlidungan seniman dan kesenian Tradisional di DIY dari tahun 2006-2017, serta pemuatan Buku Ajar berjudul “Strategi Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual Kesenian Tradisional Sebagai Wujud Ketahanan Budaya”. Manfaat penelitian ini bagi seniman dan masyarakat adalah, pertama, dikeluarkannya cetak biru sinergisme perlindungan HAKI atas hak cipta dan atas EBT yang antarkementerian. Kedua, hadirnya negara dan pemerintah sebagai pelindung seni dan budaya tradisional dan komunal, sehingga mampu mewujudkan ketahanan budaya Indonesia. Kata kunci: HAKI, Hak Cipta, EBT, Strategi Implementasi, seniman tradisional, ketahanan budaya Indonesia

Actions (login required)

View Item