Kumbara, Mutiara Febryan (2019) Among Hyun. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (1MB) |
|
Text
BAB IV.pdf Download (156kB) |
|
Text
SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy |
|
Text
JURNAL.pdf Download (314kB) |
|
Video (VIDEO 1)
MVI_1824.MOV Restricted to Repository staff only Download (4GB) | Request a copy |
|
Video (VIDEO 2)
MVI_1825.MOV Restricted to Repository staff only Download (1GB) | Request a copy |
Abstract
“Among Hyun” diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti menjaga citacita, meraih idaman yang dimaksudkan jika sesuatu sudah menjadi keinginan pasti akan diperjuangkan. “Among Hyun” merupakan karya tari yang terinspirasi dari Roro Mendut salah satu cerita rakyat klasik yang terdapat dalam Babad Tanah Jawi. Bagian ini menceritakan Roro Mendut sebagai wanita boyongan hasil rampasan perang antara Mataram dengan Kabupaten Pati. Dalam novel berjudul Roro Mendut yang ditulis Ajip Rosidi menceritakan tentang kehidupan Roro Mendut sampai pada akhirnya Roro Mendut dan Pronocitro mati diujung keris Tumenggung Wiroguno. Karya ini tidak dibuat sampai terbunuhnya Roro Mendut dan Pronocitro, tetapi sampai pertemuan kedua sejoli dan saling jatuh cinta. Metode yang digunakan dalam penciptaan tari melalui tahapan proses koreografi meliputi tahap eksplorasi, improvisasi, komposisi, dan evaluasi. Selain metode tersebut penata menggunakan metode umpan balik yang artinya pada saat penata memberikan materi gerak dan yang berhak mengeksekusi gerak tersebut adalah penari. Karya “Among Hyun” merupakan koreografi kelompok yang terdiri dari tujuh penari putri dan satu penari pendukung putra. Busana dalam koreografi ini menggunakan kain teknik celup atau shibori yang menghasilkan gradasi warna kuning, jingga, dan hitam. Warna tersebut menggambarkan sifat keberanian dan berpendirian teguh Roro Mendut sebagai sosok seorang wanita. Diiringi musik yang digarap menggunakan idiom-idiom iringan tari gaya Yogyakarta yang sudah dikembangkan dengan format langsung atau live berlaras pelog pathet nem. Gerak yang digunakan berpijak pada tari tradisi gaya Yogyakarta. Pesan yang ingin disampaikan dalam karya ini adalah harta dan tahta bukanlah segalanya, seorang wanita tidak bisa dipaksa jika sudah mempunyai pilihan dari hatinya pasti akan diperjuangkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91231#SENI TARI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Cerita Rakyat, Shibori, Koreografi Kelompok | |||||||||
Subjects: | Tari > Penciptaan Tari | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan) | |||||||||
Depositing User: | isti IS suratmi | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jul 2020 08:07 | |||||||||
Last Modified: | 27 Jul 2020 08:07 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/6294 |
Actions (login required)
View Item |