Smaradana, Berlianisa Cintya (2020) Seplenangan Dalam Upacara Kabumi Di Desa Watuaji Kecamatan Keling Kabupaten Jepara. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
TUGAS AKHIR - Cintya Berlianisa Smaranada...pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) | Request a copy |
|
Text
Bab IV- Kesimpulan.pdf Download (50kB) |
|
Text
Glosarium.pdf Restricted to Repository staff only Download (41kB) | Request a copy |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
NASKAH PUBLIKASI Cintya.pdf Download (437kB) |
Abstract
Upacara kabumi merupakan upacara sejenis bersih desa yang digunakan untuk mengungkapkan rasa syukur kepada Tuhan atas hasil bumi yang dilimpahkan kepada masyarakat. Pada upacara kabumi di Desa Watuaji, terdapat prosesi seplenangan yang dilaksanakan pada hari Senin Legi pukul 12.00 WIB. Prosesi seplenangan adalah prosesi berupa mengarak makanan untuk dipersembahkan kepada petinggi dan perangkat desa lainnya. Prosesi seplenangan dipimpin oleh cucuk lampah dan diiringi dengan Gending Seplenangan. Dilihat dari bentuk penyajiannya, gending tersebut dibunyikan secara terus menerus sampai prosesi seplenangan selesai. Gending Seplenangan yang dimainkan secara berulang-ulang pada prosesi seplenangan mengandung makna. Makna gending tersebut dibedah menggunakan teori semiosis karya Charles Sanders Peirce dengan metode penelitian kualitatif dan pendekatan etnomusikologis. Adapun teori semiosis Peirce berupa relasi triadik yang terdiri dari representamen, objek, dan interpretan. Representamen diartikan sebagai tanda, objek diartikan sebagai konsep, benda, ataupun gagasan, sedangkan interpretan diartikan sebagai makna yang dihasilkan dari sebuah tanda. Berdasarkan relasi triadik Peirce tersebut, terdapat tiga makna yang dihasilkan dari Gending Seplenangan. Makna tersebut antara lain makna ikonik, makna indeksikal, dan makna simbolik. Makna ikonik dari Gending Seplenangan adalah ketentraman, toleransi, dan saling menghargai. Makna indeksikal dari Gending Seplenangan adalah ketenangan dan kesabaran. Makna simbolik dari Gending Seplenangan adalah peningkatan rasa syukur.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91201#ETNOMUSIKOLOGI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | seplenangan, Gending Seplenangan, upacara kabumi, Desa Watuaji, bentuk penyajian, makna | |||||||||
Subjects: | Etnomusikologi | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Etnomusikologi | |||||||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | |||||||||
Date Deposited: | 03 Aug 2020 06:32 | |||||||||
Last Modified: | 27 Oct 2020 03:03 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/6308 |
Actions (login required)
View Item |