Susanto, Mikke (2019) Babad Diponegoro: MAGELANG, 28 Maret 1830. Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
19. Babad Diponegoro MAGELANG.pdf Download (327kB) |
Abstract
Ratusan gambar, citra, maupun lukisan tentang Diponegoro telah lahir dari berbagai jalur, jauh sebelum pameran ini digelar. Bedanya, lukisan atau gambar yang ada dalam pameran ini sengaja dikerjakan dari sebuah naskah penting yang dikerjakan sendiri oleh Diponegoro, pada saat diasingkan di Manado, 1831-1832. Naskah ini kemudian disebut sebagai Babad Diponegoro. Pameran ini sendiri digagas bertujuan untuk menyosialisasikan Babad Diponegoro. Dipilihnya pameran seni rupa sebagai media sosialisasi babad karena memiliki berbagai fungsi, baik sebagai sebuah media yang mudah dicerna oleh banyak orang, maupun sebagai sarana untuk “bertemu langsung” secara visual dengan sang tokoh, meskipun melalui imajinasi para pelukis. Terpilihnya Babad Diponegoro sebagai “Memory of the World” pada 2013 oleh UNESCO menyebabkan sejumlah kalangan memiliki keinginan untuk menghidupkannya secara terus-menerus. Gagasan ini diawali oleh sejumlah individu, dan melalui organisasi Patrapadi dan Jogja Gallery, pameran ini diadakan. Pada bulan Pebruari lalu, pameran ini diadakan di Jogja Gallery, kini pada bulan Maret diadakan di Museum BPK Magelang. Pameran ini menyediakan diri sebagai sarana untuk mengingat, mempelajari, mengidentifikasi serta mengimajinasikan segala hal yang terkait dengan Diponegoro. Jadi dapat dikatakan bahwa pameran ini menyajikan lukisan-lukisan “nyata”, berdasarkan biografi sang pangeran. Pada saat di Jogja, pameran ini mengetengahkan sejumlah 52 lukisan yang berasal dari 50 kisah yang diambil dari Babad Diponegoro. Ke-50 kisah tersebut lalu dimanifeskasikan oleh 51 pelukis kontemporer Indonesia ternama. Artinya setiap pelukis mendapat 1 kisah. Sedangkan saat di Magelang, hanya disajikan 2 lukisan orisinal karya Haris Purnomo dan Ronald Manullang. Selebihnya disajikan dalam bentuk reprodusi cetak digital. Hal ini terjadi karena keterbatasan ruang. Meskipun demikian pameran ini tetap memberi rangsangan pada semua pihak untuk mengingat mengenai sosok Diponegoro berdasarkan kisah yang telah ditulisnya sendiri, secara berurutan.
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Uncontrolled Keywords: | Diponegoro, kurator | ||||
Subjects: | Karya Dosen | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Seni Murni > Seni Lukis | ||||
Depositing User: | agus tiawan AT | ||||
Date Deposited: | 22 Dec 2020 07:47 | ||||
Last Modified: | 22 Dec 2020 07:47 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/7201 |
Actions (login required)
View Item |