Ady Santoso, NIM 1020394411 (2014) Sesajian Teater Visual Segitiga Sember. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
|
Text
BAB I Ady.pdf Download (721kB) | Preview |
|
Text
Bab II.pdf Restricted to Repository staff only Download (580kB) | Request a copy |
||
Text
Bab III.pdf Restricted to Repository staff only Download (297kB) | Request a copy |
||
Text
Bab IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (730kB) | Request a copy |
||
Text
Bab V.pdf Restricted to Repository staff only Download (11MB) | Request a copy |
||
Text
Bab VI.pdf Restricted to Repository staff only Download (265kB) | Request a copy |
||
|
Text
Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Sesajian, sebuah wujud ritual yang terdapat dalam tradisi masyarakat Indonesia. Tradisi sesajian pada hakikatnya adalah sebuah upacara pengharapan dalam bentuk doa-doa agar mendapatkan hal-hal baik yang ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Bentuk sesajian dengan doa-doa pengharapan kebaikan kemudian ditransformasikan ke dalam sebuah pertunjukan teater. Teater yang merupakan bidang seni yang sangat kolektif, sangat memungkinkan terjalinnya sebuah kolaborasi dari berbagai lintas bidang seni ke dalam sebuah pertunjukan teater. Pertunjukan teater visual adalah salah satu format teater baru dengan mengembangkan gagasan/ ide yang ditemukan dari ruang imajinasinya dalam mencipta sebuah bentuk visual dengan mengolaborasikan berbagai lintas bidang seni ke dalam pertunjukannya. Kekuatan yang ditampilkan di atas panggung dalam teater visual menggunakan elemen-elemen yang telah diperhitungkan sehingga akan terjalin sebuah komunikasi yang lebih artikulatif. Penggemasan teater visual dengan bentuk segitiga adalah hal baru dalam perwujudan sebuah pertunjukan teater, segitiga menjadi desain pembungkus keseluruhan elemen-elemen visual dalam pertunjukan teater visual. Penggunaan bentuk segitiga dalam format teater visual kemudian melahirkan kreasi baru format teater visual, yakni teater visual segitiga. Teater visual segitiga merupakan bentuk teater kontemporer, yang dimana dalam teater kontemporer sering memanfaatkan penggunaan seni media baru dalam pertunjukannya. Penggunaan seni media baru dalam teater kontemporer sangat mudah dipahami, karena kini dalam setiap pertunjukan teater kontemporer banyak memanfaatkan video, LCD projector dan komputer sebagai tirai panggung ilusif. Tirai penggung ilusif ini yang kemudian akan memberikan kesan keakraban penggunaan teknologi pada pertunjukan. Penggunaan perangkat teknologi audio visual sangat berperan dalam perluasan atau kepanjangan konsep tata panggung dan pencahayaan pada setiap bentuk pertunjukan teater kontemporer. Teater visual segitiga memanfaatkan penggunaan seni media baru untuk memperkuat konsep pertunjukan serta menambah nilai kebaruan dalam pemanggungan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Department: | Program S-2 Studi penciptaan dan pengkajian seni | ||||
Uncontrolled Keywords: | Sesajian, Teater Visual Segitiga, Seni Media Baru, teater kontemporer, pengemasan teater | ||||
Subjects: | Teater > Pengkajian seni teater (dramaturgi) Tata kelola seni |
||||
Divisions: | Pascasarjana > S3 Penciptaan dan Pengkajian seni | ||||
Depositing User: | Ida ID Sriwahjudewi | ||||
Date Deposited: | 16 Nov 2015 04:40 | ||||
Last Modified: | 16 Nov 2015 04:40 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/787 |
Actions (login required)
View Item |