Karya Koreografi Tari "Legong Kebyar Masilelancingan"

Sudewi, Ni Nyoman (2018) Karya Koreografi Tari "Legong Kebyar Masilelancingan". [Video]

[img] Text
watch_v=5g1zl-UhfNE&feature=youtu.be

Download (175kB)
[img]
Preview
Image
maxresdefault.jpg

Download (149kB) | Preview
[img] Video
sh: 1: /usr/bin/youtube-dl: not found

Download (0B)
Official URL: https://www.youtube.com/watch?v=icnLodTl4aA

Abstract

Penciptaan karya tari “Legong Kebyar Masilelancingan” mencoba memadukan tiga unsur tari Bali dari zaman yang berbeda yaitu tari Legong dari abad XIX dengan Kebyar Duduk dan Tarunajaya dari abad XX. Karya tari baru ini juga dimaksudkan sebagai sebuah pembuktian bahwa, seni Palegongan dan Kakebyaran masih memiliki banyak peluang untuk dijadikan sumber penciptaan karya-karya tari baru. Proses penciptaan diawali dengan penelitian terhadap teks kebentukan legong dan kebyar dengan memanfaatkan berbagai teori, konsep dari disiplin tari. Dari kajian teks ini diperoleh pemahaman utuh tentang konsep estetika, acuan nilai budaya berikut simbol-simbol yang memaknainya. Hal ini selanjutnya diaplikasikan ke dalam penciptaan tari berjudul “Legong Kebyar Masilelancingan”. Istilah Masilelancingan sebagai judul sekaligus mewakili tema tari atau gagasan yang disampaikan melalui gerak, bentuk, dan struktur. Karya tari ini merupakan tari kelompok dengan lima penari putra dan putri. Durasi karya sekitar 20 menit, lebih berorientasi pada pengembangan gerak dalam relasinya dengan bentuk musik yang ada pada strukur tari Legong di antaranya bentuk pangawak dan pangecet. Penciptaan dan penyajian tari “Legong Kebyar Masilelancingan” ini diharapkan akan meningkatkan apresiasi terhadap seni tradisional sebagai sumber garap tari. Dengan memanfaatkan sudut pandang dan cara yang tepat dalam mengapresiasi seni budaya tradisi, maka pengembangan yang dilakukan akan lebih terarah dan berdampak pada kelestariannya. PEMENTASAN KARYA Dalam acara: “Asia Tri Jogja, An International Performing Art Event” di Yogyakarta, Tanggal 13 September 2018 SINOPSIS TARI Masilelancingan merupakan sebuah ungkapan yang menunjuk pada satu situasi yaitu, ketika seseorang (khususnya pria) telah mengenakan lancingan, malelancingan yang lancing (langsung, tegas) mengarah ke bumi, pertiwi, maka seharusnya dia ‘masuk’ dalam situasi hening, duduk bersila menangkupkan tangan menjelajah dengan mata hati. Situasi yang disimbolkan sebenarnya juga tertuju pada kaum wanita, tidak memilah usia anak, remaja, ataupun orang tua Masilelancingan, dilihat sebagai sebuah tujuan sekaligus cara merawat diri Diri yang telah melampaui beribu hari Diri yang masih ingin tetap berdiri, berlari mewujudkan mimpi Menari dalam ragam memori ketubuhan Legong, Kebyar Duduk dan Terunajaya Masilelancingan, menjelajah ruang dengan hati.

Item Type: Video
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Sudewi, Ni Nyomannidn0015085806
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ChoreographerCau Arsana, I Nyomannidn0007117104
Choreographerdana, I wayannidn0008035603
Uncontrolled Keywords: Legong Kebyar, Masilelancingan, Tari Bali, Ni Nyoman Sudewi
Subjects: Audio Visual
Penciptaan dan pengkajian seni
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Tari > Seni Tari (Penciptaan)
Depositing User: Ni Nyoman Sudewi
Date Deposited: 03 Apr 2021 13:15
Last Modified: 03 Apr 2021 13:15
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8207

Actions (login required)

View Item View Item