Bramantyo, Triyono (2019) IoT, Seni Digital dan Masa Depan Seni ‘Tradisional’. International Conference on Languages and Arts (ICLA),. pp. 1-17. (Unpublished)
Text
11. UNP 2019 IoT.pdf Download (454kB) |
Abstract
Revolusi IoT bermula dengan diketemukannya perangkat-perangkat lunak seperti teknologi sensor, fiber optic, sesuatu yang cerdas (smart things), nanoteknologi dan miniaturisasi. Sedangkan konsep yang melatarbelakangi revolusi di bidang IoT (sering disebut Revolusi 4.0) adalah karena dipengaruhi oleh perkembangan yang cepat dan dahsyat di bidang komputerisasi serta jaringan (network) yang tak nampak tapi ada di mana-mana (ubiquity) dan perkembangan generasi masa depan Internet. Bila semua itu kita hubungkan dengan emosi kita, apakah implikasinya? Pertama, tidak pernah seperti sebelumnya bahwa emosi kita sangat terikat dengan perangkat gadget dan keharusan ketersediaan jaringan baik berupa kuota mau pun wifi. Kita semua mungkin pernah mengalami berbagai pengalaman emosional terhadap komputer, tablet atau HP kita masing-masing. Berarti emosi kita sudah masuk ke dalam dunia matrik. Kalau kita bermain game 3D misalnya, kadang kita merasa seperti eksis di dunia itu. Berarti emosi kita sudah masuk ke dalam dunia virtual.
Item Type: | Article | ||||
---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||
Subjects: | Musik > Pengkajian seni musik (musikologi dan pendidikan musik) | ||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik | ||||
Depositing User: | Triyono Bramantyo | ||||
Date Deposited: | 14 Jun 2021 07:45 | ||||
Last Modified: | 14 Jun 2021 07:45 | ||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/8542 |
Actions (login required)
View Item |