Garap Ricikan Gender Barung Gending Turi Rawa Laras Slendro Patet Sanga Kendangan Candra

Tri Nugroho, Sigit (2021) Garap Ricikan Gender Barung Gending Turi Rawa Laras Slendro Patet Sanga Kendangan Candra. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
Sigit Tri Nugroh_2021_FULL TEKS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB) | Request a copy
[img] Text
Sigit Tri Nugroh_2021_BAB1.pdf

Download (5MB)
[img] Text
Sigit Tri Nugroh_2021_BAB PENUTUP.pdf

Download (378kB)
[img] Text
Sigit Tri Nugroho_2021_NASKAH PUBLIKASI.pdf

Download (803kB)
[img] Text
Sigit Tri Nugroh_2021_LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (804kB) | Request a copy
[img]
Preview
Image
WhatsApp Image 2021-08-20 at 10.16.01.jpeg

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Video
hqdefault.jpg

Download (6kB) | Preview
[img] Video
sh: 1: /usr/bin/youtube-dl: not found

Download (0B)
Official URL: https://youtu.be/OmWl5MfPguU

Abstract

ABSTRAK Gending Turi Rawa laras slendro patet sanga kendangan candra ini merupakan gending gaya Yogyakarta. Notasi balungan Gending Turi Rawa yang biasanya disajikan dalam garap soran tetapi pada penyajian ini dijadikan sebagai ajang garap dalam sajian lirihan sehingga menemui banyak permasalahan dalam menentukan garapnya. Penelitian ini terfokus pada garap ricikan gender barung. Metode penggarapan Gending Turi Rawa laras slendro patet sanga kendangan candra meliputi mempersiapkan balungan gending,tafsir ambah-ambahan balungan gending, analisis patet, tafsir garap, aplikasi garap, menghafal, struktur penyajian, latihan, evaluasi, uji kelayakan dan penyajian. Metode tersebut berlandasan pada ketentuan tradisi karawitan dan mengembangkan garap baru dengan mempertimbangkan musikal karawitan. Garap pada gending ini sangat rumit karena transformasi dari garap soran menjadi garap lirihan, adanya transformasi tersebut terdapat perubahan pada; garap tabuhan, irama, laya, struktur penyajian. Pada penelitian ini penulis terfokus pada garap ricikan gender barung. Untuk menggarap gending tersebut menggunakan 14 cengkok yaitu; dualolo ageng, dualolo alit, ela-elo, kuthuk kuning kempyung, kuthuk kuning gembyang, jarik kawung, kacaryan,tumurun alit, tumurun ageng, ora butuh, putut gelut, debyang-debyung, gantungan gembyang, gantungan kempyung.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Tri Nugroho, Sigitnim1710644012
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorTeguh, Teguhnidn0008085807
ContributorMarsudi, Marsudinidn0010076112
Department: KODEPRODI91211#SENIKARAWITAN
Uncontrolled Keywords: Garap, Gender Barung, Turi Rawa, Cengkok, Gaya Yogyakarta.
Subjects: Karawitan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan
Depositing User: Sigit Tri Nugroho
Date Deposited: 20 Aug 2021 08:45
Last Modified: 20 Aug 2021 08:45
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/9156

Actions (login required)

View Item View Item