Analisis Materi Pendidikan Karawitan Di Smp Kotamadya Surakarta

Sugeng, NIM. 851/0016/012 (1991) Analisis Materi Pendidikan Karawitan Di Smp Kotamadya Surakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Preview	Text BAB I.pdf Download (4MB) | Preview
	Text BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy
	Text BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (17MB) | Request a copy
Preview	Text BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendidikan seni karawitan yang dilaksanakan di SMP Kotamadya Surakarta adalah sebagai pelaksanaan pendidikan kesenian daerah musik tradisi yang bersistem tangga nada pelog dan slendro. Seni karawitan dapat dilaksanakan dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler .Pelaksanaan untuk memberikan materi di Surakarta telab dibentuk MGBS (Musyawarah Guru Bidang. SeJenis), dari hasil MGBS disajikan pedoman di dalam memberikan materi. Berdasarkan kurikulernya materi pendidikan dapat dibedakan menjadi dua , yaitu pendldikan seni karawitan yang bersifat teori dan pendldikan seni karawitan yang bersifat praktek .Pendidikan prakt-ek meliput praktek vokal yaitu sekar macapat den praktek menabuh bersama bentuk lancaran, ketawang dan ladrang . Materi garap ketrampilan siswa , diharapkan dapat melagukan sekar macapat dan teknik penyajian yang baik dan benar .Praktek menabuh bersama sesuai dengan ketrampilan anak , maka dalam memberikan materi praktek menabuh diharapkan siswa dapat menabuh bentuk lancaran dalam irama lancar tanggung dan dados , serta bentuk lancaran lagon dengan kendangan pematut, dapat menabuh bentuk ketawang dalam irama tanggung , dados dan garapan vokal stau gerongan, dapat menabuh bentuk ladrong dalam irama tanggung dan irama dodos serta garapan gerongan atau vokalnya . Selain tersebut di atas siswa agar mampu atau dapat menguasai teknik-teknik tabuhan ricikan yang terdiri dari ricikan kend.ang , bonang , balungan, ketuk kempyang, kenong, kempul dan gong. Secara teori materi pendidikan bertujuan untuk menanamkan kesadaran siswa dalam memberi wawasan yang lebih agar siswa mau menghargai nilai-nilai seni yang terkandung di dalamnya. Di samping itu juga sebagai usaba penanaman musikal anak dalam olah ketra pilan , serta sebagai bekal dasar untuk mengembangkan ketrampilan yang lebih tinggi dalam kehidupan di kemudian hari.

Actions (login required)

View Item