Firdaus, Tomi (2020) Kurasi Pameran Seni Rupa "Menerjang Batas" Karya Penyandang Tunanetra dengan Pendekatan Tiga Tahapan Rekognisi Sensorik. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
BAB I.pdf Download (556kB) |
|
Text
BAB II, III, IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) | Request a copy |
|
Text
BAB V.pdf Download (254kB) |
|
Text
JURNAL - Tomi Firdaus.pdf Download (4MB) |
|
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Video
menerjang batas rendering high bitrate.mp4 Restricted to Repository staff only Download (436MB) | Request a copy |
Abstract
Kurasi Pameran Seni Rupa “Menerjang Batas” Karya Penyandang Tunanetra dengan pendekatan tiga tahapan rekognisi sensorik merupakan penciptaan metode kurasi yang melibatkan penyandang disabilitas tunanetra dalam membuat karya seni rupa. Penciptaan metode ini menjadi penting untuk dilakukan atau diterapkan karena untuk memberikan pengalaman dan pembelajaran bagi penyandang tunanetra untuk menciptakan karya seni rupa berdasarkan kemampuan yang dimiliki oleh mereka. Selain itu, bagi para kurator yang akan melakukan kurasi serupa atau beririsan terkait dengan penyandang tunanetra dapat menerapkan metode ini. Metode kurasi tiga tahapan rekognisi sensorik adalah metode pengenalan penciptaan karya seni rupa dua dimensional dengan memaksimalkan indra perabaan (indra sensorik) dari penyandang tunanetra. Metode kurasi tersebut merupakan hasil interdisipliner antara seni rupa, ketunanetraan (disabilitas) dan biopsikologi. Tiga tahapan rekognisi sensorik terdiri dari pengenalan konsep bangun ruang dan menggambarkannya, meraba dan melukiskan wajah, dan melukis bertema bebas. Metode tersebut dilaksanakan dalam bentuk workshop yang melibatkan siswa dan siswi MTsLB/A Yaketunis. Setelah workshop langkah selanjutnya adalah membuat skema rancangan ruang dan tata pajang karya hasil workshop di Galeri Fajar Sidik. Proses penerapan praktik kurasi dalam pameran seni rupa “Menerjang Batas” karya penyandang tunanetra dengan pendekatan tiga tahapan rekognisi sensorik dilakukan secara bertahap mulai dari Ide/gagasan sebuah pameran, riset awal, pembentukan tim pelaksana, tinjauan lokasi, pembuatan metode kurasi, workshop, seleksi, skenografi, sirkulasi, tata pajang karya, publikasi dan promosi, acara, dan evaluasi. Diharapkan dengan hadirnya metode kurasi dan pameran seni rupa seperti ini mampu memantik para kurator untuk mengangkat karya-karya dari penyandang disabilitas kepada publik.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI90302#TATA KELOLA SENI | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pameran, Kurasi, Disabilitas, Tunanetra | |||||||||
Subjects: | Tata kelola seni | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Rupa > Jurusan Tata Kelola Seni | |||||||||
Depositing User: | sri SE endarti | |||||||||
Date Deposited: | 27 Aug 2021 04:26 | |||||||||
Last Modified: | 27 Aug 2021 04:26 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/9587 |
Actions (login required)
View Item |