Garap Gending Gala Gonthang, Pangirit, Sekar Teja, dan Majemuk Gaya Yogyakarta

Wimbo Bagaskoro, Eri (2013) Garap Gending Gala Gonthang, Pangirit, Sekar Teja, dan Majemuk Gaya Yogyakarta. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

[img] Text
BAB I.pdf

Download (4MB)
[img] Text
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
[img] Text
BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB) | Request a copy
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (1MB)
[img] Text
Full Teks.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (21MB) | Request a copy
[img] Text
Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Garap soran dalam sajian karawitan tradisional gaya Yogyakarta hingga sekarang masih merupakan hal yang lazim, yang sering disajikan untuk mengawali sebuah pertunjukan atau pergelaran karawitan. Garap soran ini lebih menonjolkan garap instrumenuingking, seperti instrumental, yang terdiri bonang penembung, slentem, saron demung, saron ricik dan saron penerus, sehingga karakter musikalnya terkesan agung, mungguh, greget dan keras. Selain dengan garap soran, karawitan gaya Yogyakarta juga dapat disajikan secara lirihan, yaitu dengan lebih menonjolkan melodi garap instrumendepan, di antaranya gender, rebab, gambang , suling, siter. Sebagai representasi kemampuan garap karawitan gaya Yogyakarta salah satunya adalah dengan menggarap dan menyajikan repertoar gending soran, lirihan,srimpen, dan pakeliran. Penggarapan dan penyajian ini sekaligus merupakan salahsatu upaya untuk menggali dan melestarikan gendinggending gaya Yogyakarta. Gending Gala Gothang adalah gending yang disajikan dengan garap soran. Gending Pangirit dilanjutkan dengan Ladrang Kumudasmara merupakan gending lirihan yang mempunyai spesifikasi garap. Gending Sekar Teja digunakan untuk iringan Tari Srimpi Sekar Teja. Gending Majemuk merupakan gending yang difungsikan sebagai iringan patalon pakeliran wayang kulit gaya Yogyakarta sebelum pergelaran wayang dimulai. Gending di dalam karawitam akan dapat dirasakan keindahannya, apabila sudah digarap' dan disajikan. Penggarapan dan penyajian gending dalam karawitan akan menyesuaikan dengan kebutuhan/fungsinya untuk apa gending itu digarap dan disajikan. Gending dapat hadir sebagai ilustrasi, pembingkai, dan partner seni pasangannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIP/NIDN/NIDK
Wimbo Bagaskoro, Erinim0610384012
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDK
ContributorSubuh, Subuhnidn0009025804
ContributorTrustho, Trusthonidn014065701
Department: KODEPRODI91211#SENI KARAWITAN
Uncontrolled Keywords: garap, gending, gaya
Subjects: Karawitan
Divisions: Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Karawitan
Depositing User: sugeng SW wahyuntini
Date Deposited: 16 Sep 2021 07:05
Last Modified: 16 Sep 2021 07:05
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/9885

Actions (login required)

View Item View Item