Kasongan art festival 2011

Timbul Raharjo, - (2012) Kasongan art festival 2011. Program Magister Tata Kelola Seni Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Yogyakarta. ISBN 978-602 -88320-24-7

[img]
Preview
Text
B5-Kasongan Art Festival ok.pdf

Download (47MB) | Preview
Official URL: http://lib.isi.ac.id

Abstract

Kasongan adalah nama daerah tujuan wisata di wilayah kabupaten Bantul, Daerah lstimewa Yogyakarta yang terkenal dengan hasil kerajinan gerabahnya. Tempat ini tepatnya terletak di daerah pedukuhan Kajen, desa Bangunjiwo, kecamatan Kasihan, Bantul, Daerah lstimewa Yogyakarta, (- S 7.846567" - E 110.344468"l sekitar 6 km dari Alun-alun Utara Yogyakarta ke arah Selatan. Kasongan mulanya merupakan tanah pesawahan milik penduduk desa di selatan Yogyakarta. Pada Masa Penjajahan Belanda di lndonesia, di daerah pesawahan milik salah satu warga tersebut ditemukan seekor kuda yang mati. Kuda tersebut diperkirakan milik Reserse Belanda. Karena saat itu Masa Penjajahan Belanda, maka warga yang memiliki tanah tersebut takut dan segera melepaskan hak tanahnya yang kemudian tidak diakuinya lagi. Ketakutan serupa juga terjadi pada penduduk lain yang memilikisawah disekitarnya yang akhirnya juga melepaskan hak tanahnya. Karena banyaknya tanah yang bebas, maka penduduk desa lain segera mengakui tanah tersebut. Penduduk yang tidak memiliki tanah tersebut kemudian beralih profesi menjadi seorang pengrajin keramik yang mulanya hanya mengempal-ngempaltanah yangtidak pecah bila disatukan. Sebenarnya tanah tersebut hanya digunakan untuk mainan anak-anak dan perabot dapur saja. Namun, karena ketekunan dan tradisi yang turun temurun, Kasongan akhirnya menjadi Desa Wisata yang cukup terkenal. Sejak tahun I97t-I972, Desa Wisata Kasongan mengalami kemajuan cukup pesat. Sapto Hudoyo (seorangseniman besarYogyakarta)membantu mengembangkan Desa Wisata Kasongan dengan membina masyarakatnya yang sebagian besar pengrajin untuk memberikan berbagai sentuhan senidan komersilbagidesain kerajinan gerabah sehingga gerabah yang dihasilkan tidak menimbulkan kesan yang membosankan dan monoton, namun dapat memberikan nilai seni dan nilai ekonomi yang tinggi. Keramik Kasongan dikomersilkan dalam skala besar oleh Sahid Keramik sekitartahun 1980an. Hasil kerajinan dari gerabah yang diproduksi oleh Kasongan pada umumnya berupa guci dengan berbagai motif (burung merak, naga, bunga mawar dan banyak lainnya), pot berbagai ukuran (dari yang kecil hingga seukuran bahu orang dewasa), souvenir, pigura, hiasan dinding, perabotan seperti meja dan kursi, dll. Namun kemudian produknya berkembang bervariasi meliputi bunga tiruan dari daun pisang, perabotan dari bambu, topeng-topengan dan masih banyak yang lainnya. Hasil kerajinan tersebut berkualitas bagus dan telah diekspor ke mancanegara seperti Eropa dan Amerika. Biasanya desa ini sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta.

Item Type: Book
Creators:
CreatorsNIM
Timbul Raharjo, -UNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kasongan, keramik, sosial masyarakat, kerajinan, gerabah, tanah liat
Subjects: Tata kelola seni
Kriya > Kriya Keramik
Divisions: Pascasarjana > S2 Program Studi Tata kelola seni
Depositing User: agus tiawan AT
Date Deposited: 06 Jan 2016 00:54
Last Modified: 06 Jan 2016 00:54
URI: http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/1059

Actions (login required)

View Item View Item