Djohan, Djohan and Tyasrinestu, Fortunata and Denny Setiawan, Chriestian (2021) Peran Stimulasi Ekspresi melalui Teknik Reinterpretasi Dalam Resital Musik Seni. Project Report. Lembaga Penelitian ISI Yogyakarta, Yogyakarta.
Text
Djohan_2021_BAB I.pdf Download (985kB) |
|
Text
Djohan_2021_ BAB VI.pdf Download (984kB) |
|
Text
Djohan_2021_Full Text.pdf Restricted to Repository staff only Download (14MB) | Request a copy |
|
Text
DJOHAN_2021_Jurnal Submission.pdf Download (974kB) |
Abstract
Profesi musisi khususnya musik seni/klasik saat ini mengalami penurunan baik dari aspek peminat, khususnya yang mau belajar dan terutama sekali penonton. Hal tersebut diketahui dari berbagai laporan industri musik, baik dari dalam maupun luar negeri karena persaingan yang sangat ketat dengan jenis musik industri/pop. Fenomena tersebut salah satunya diasumsikan bahwa hampir kebanyakan penonton musik seni tidak paham atau menikmati musik yang dipertunjukkan. Bisa karena mereka kekurangan pengetahuan atau cara penyajian oleh musisi yang kurang menarik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahwa teknik reinterpretasi musik merupakan salah satu aspek terpenting, baik bagi musisi maupun penonton dalam menikmati musik seni, sebagai upaya para musisi untuk menafsirkan ulang berbagai repertoar musik seni dengan menghadirkan perspektif dan kesan baru yang pada gilirannya diharapkan dapat meningkatkan minat terhadap musik seni. Konsep emosi dari Mehrabian-Russell (1977) digunakan untuk memahami mekanisme respons emosional yang dialami penonton setelah diberi perlakuan oleh modifikasi reinterpretasi musikal. Kemudian dilakukan pengukuran berdasarkan teori kepuasan konsumen Westbrook & Reilly dalam Atila dan Fisun Yüksel (2008) untuk mengidentifikasi respons emosional yang merupakan faktor utama kepuasan penonton setelah mendengarkan repertoar yang dimainkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen single case design. Eksperimenter merekam Allemande dari Suite No. 6 untuk cello karya Johann Sebastian Bach melalui video pertama, dengan gaya orisinal dan video kedua, menginterpretasikannya ke dalam nuansa romantis. Hasilnya menunjukkan bahwa audiens (76%) memilih repertoar Allemande dalam gaya romantik dari pada barok. Respons audiens menunjukkan bahwa gaya romantik dirasa lebih menyenangkan dan menarik terutama secara visual disertai gestur yang berbeda. Sehingga dapat dikatakan dalam pertunjukan musik seni selain perlu interpretasi ulang melalui teknik manipulasi audio juga perlu disertakan stimulasi gestur untuk kepuasan visual audiens.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Department: | KODEPRODI91321#PENYAJIAN MUSIK | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | musisi, reinterpretasi, gestur, respons emosi, romantik | ||||||||
Subjects: | Seni Musik | ||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Musik | ||||||||
Depositing User: | sugeng SW wahyuntini | ||||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2023 03:28 | ||||||||
Last Modified: | 14 Mar 2023 03:28 | ||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/13505 |
Actions (login required)
View Item |