Tri Purnomo, Sigit (2023) Konsep Guna Kaya Purun KGPAA Mangkunegara IV dalam Lakon Sumantri Kusumayuda Ki Purbo Asmoro. Skripsi thesis, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Sigit Tri Purnomo_2023_Tugas Akhir FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) | Request a copy |
|
Text
Sigit Tri Purnomo_2023_Tugas Akhir BAB I.pdf Download (6MB) |
|
Text
Sigit Tri Purnomo_2023_Tugas Akhir PENUTUP.pdf Download (5MB) |
|
Text
Sigit Tri Purnomo_2023_PERNYATAAN PERSETUJUAN-PUBLIKASI.pdf Restricted to Repository staff only Download (180kB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan strategi Ki Purbo Asmoro mengimplementasikan konsep guna, kaya, purun dalam lakon Sumantri Kusumayuda. Temuan dari penelitian ini di harapkan menjadi salah satu contoh bagaimana menerapkan sebuah konsep yang dituangkan dalam pagelaran wayang (pakeliran). Konsep guna kaya purun seperti yang ditulis Mulyono (1986) dan Suprapto (2017) diaplikasikan dalam penelitian ini. Mulyono dan Suprapto mengatakan bahwa konsep guna (bakti), kaya (berhasil), dan purun (disiplin) merupakan salah satu landasan watak ksatria. Objek penelitian ini adalah lakon Sumantri Kusumayuda Ki Purbo Asmoro yang dikemas dalam bentuk pakeliran padat. Oleh karena itu untuk menganalisis peristiwa-peristiwa dalam lakon tersebut yang ditafsirkan merupakan wadah penuangan konsep guna, kaya, purun, dan juga untuk dapat menemukan strategi Ki Purbo Asmoro menuangkan ketiga konsep tadi dalam pergelarannya, digunakan metode struktural model Sudarko (1994). Langkah pertama dilakukan transkripsi lakon Sumantri Kusumayuda Ki Purbo Asmoro. Langkah kedua hasil transkripsi dianalisis dengan konsep guna kaya purun seperti yang ditulis Mulyono (1986) dan Suprapto (2017). Langkah ketiga hasil analisis digunakan untuk menemukan strategi Ki Purbo Asmoro menuangkan konsep guna kaya purun dalam pakeliran padatnya. Adapun hasil analisis ialah pertama, lakon Sumantri Kusumayuda Ki Purbo Asmoro jika dilihat dari kacamata Nojowirangko (1960), tidak dibawakan dengan struktur pakeliran tradisi gaya Surakarta melainkan dengan stuktur pakeliran padat. Kedua, adegan dalam lakon Sumantri Kusumayuda dibangun tidak berdasarkan pathet atau gending dalam wilayah pathet tetapi dibangun dengan mempertimbangkan nilai wigati „nilai yang ingin ditonjolkan dalam lakon‟ dan suasana yang hendak ditampilkan. Suasana itu dipilih dalam rangka untuk menuangkan konsep guna, kaya, purun. Tiga, berkaitan dengan kesesuaian antara konsep guna, kaya, purun dalam Serat Tripama dengan konsep guna, kaya, purun dalam lakon wayang Sumantri Kusumayuda Ki Purbo Asmoro dapat dikatakan Ki Purbo Asmoro setia dengan konsep guna, kaya, purun KGPAA Mangkunegara IV.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Department: | KODEPRODI91241#PEDALANGAN | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | lakon Sumantri Kusumayuda, Ki Purbo Asmoro, guna kaya purun, pakeliran padat | |||||||||
Subjects: | Pedalangan | |||||||||
Divisions: | Fakultas Seni Pertunjukan > Jurusan Pedalangan | |||||||||
Depositing User: | SIGIT TRI PURNOMO | |||||||||
Date Deposited: | 23 Feb 2023 07:27 | |||||||||
Last Modified: | 23 Feb 2023 07:27 | |||||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/13709 |
Actions (login required)
View Item |