Fajar Apriyanto, Muhammad and Rahmadiani, Arivia (2021) Citra Pemimpin dalam Fotografi Potret Sri Sultan Hamengku Buwono VII Karya Kassian Cephas. Project Report. Lembaga Penelitian Institut Seni Indonesia Yogyakarta.
Text
Muhammad Fajar Apriyanto.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text
Muhammad Fajar Apriyanto_Bab I.pdf Download (203kB) |
|
Text
Muhammad Fajar Apriyanto_Bab VII.pdf Download (47kB) |
Abstract
Salah satu periode sejarah Keraton Yogyakarta yang cukup dikenal adalah masa periode pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII yang bertahta pada tahun 1877-1921. Sosok Sri Sultan Hamengku Buwono VII yang cukup dinamis diabadikan dalam karya foto potret dapat dinikmati hingga kini di Keraton Yogyakarta. Potret tersebut merupakan hasil seorang fotografer yang bernama Kassian Chepas. Kassian Cephas adalah orang pribumi (Jawa) pertama yang dapat mempelajari fotografi pada saat itu. Hingga saat ini Kassian Cephas dinilai sebagai pemotret Indonesia pertama. Di samping sebagai seorang fotografer keraton (istana) memotret Sultan, kerabatnya dan memotret kehidupan serta kegiatan tari pertunjukan kesenian yang ada di dalam keraton. Kassian Cephas juga memotret untuk mendokumentasikan secara arkeologis seperti Candi Borobudur serta relief dan bangunan keraton Yogyakarta. Atas dasar pemaparan itulah dilakukan penelitian ini, yaitu tentang “Citra Pemimpin dalam Fotografi Potret Sri Sultan Hamengku Buwono VII Karya Kassian Cephas: Kajian psikologi, sosiologi, dan gaya Arnold Hauser”. Penelitian ini dipandang cukup penting sebagai upaya menganalisis dan melihat citra diri seorang pemimpin VII Raja Keraton Yogyakarta. Julukan sebagai Raja “sugih” karena industrialisasi pembangunan pabrik gula dan sarana pendidikan di Yogyakarta pada masa pemerintahanya serta akan membahas bagaimana pengaruh seorang fotografer menghasilkan sebuah karya fotografi potret yang dihasilkan dengan pendekatan kajian psikologi oleh Arnold Hauser. Pendekatan yang kedua menggunakan teori yang ditawarkan oleh Soedjono, yaitu estetika tataran ideasional dan estetika tataran teknikal. Tataran estetika ideasional berkaitan dengan ide dan gagasan yang akan disampikan baik konsep teori dan wacana yang akan disampaikan. Pada tataran estetika teknikal berkaitan dengan teknik pemotretan yang digunakan agar mendapatkan nilai visual yang estetis. Contohnya berkaitan dengan teknik depth of field (DOF), yaitu kesan kedalaman pada sebuah foto, ruang tajam luas memberikan kesan perspektif focus yang dalam serta ruang tajam sempit memberikan kesan point of interest dan kedalaman pada foto.
Item Type: | Monograph (Project Report) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Uncontrolled Keywords: | citra pemimpin, fotografi potret, Sri Sultan Hamengku Buwono VII, Kassian Cephas. | ||||||
Subjects: | Karya Dosen | ||||||
Divisions: | Fakultas Seni Media Rekam > Jurusan Fotografi | ||||||
Depositing User: | jody JS Santoso | ||||||
Date Deposited: | 14 Mar 2023 02:01 | ||||||
Last Modified: | 14 Mar 2023 02:01 | ||||||
URI: | http://digilib.isi.ac.id/id/eprint/13848 |
Actions (login required)
View Item |