Desain Kamar Mandi untuk Manula Bertempat Tinggal di Daerah Pinggiran Kota : Studi Kasus di Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul

Suastiwi, Suastiwi and Riza, Septriani Dewi and Fairuz, Nur Afifah (2022) Desain Kamar Mandi untuk Manula Bertempat Tinggal di Daerah Pinggiran Kota : Studi Kasus di Kalurahan Panggungharjo, Sewon, Bantul. Project Report. LPT ISI Yogyakarta, Yogyakarta.

	Text Suastiwi_2022_BAB I.pdf Download (833kB)
	Text Suastiwi_2022_BAB VI.pdf Download (727kB)
	Text Suastiwi_2022_FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Demografi Indonesia menuju ke masyarakat menua, situasi tersebut dapat dilihat pada persentase jumlah Manula dibandingkan dengan jumlah penduduk secara keseluruhan. Hasil sensus penduduk tahun 2020 menunjukkan persentase Manula adalah 9,78 dari dari 270 = 26,4 juta jiwa, kondisi ini akan naik terus, yaitu tahun 2035 terdapat 15 % = 45,75juta jiwa, dan tahun 2045 menjadi 20 % = 63,8 juta jiwa. Kemakmuran ekonomi dan jaminan kesehatan di Indonesia punya andil dalam mendorong pertumbuhan jumlah Manula. Pembahasan lebih lanjut terhadap hasil sensus, para peneliti di BPS mengatakan bahwa bertambahnya jumlah lansia secara terus menerus mengakibatkan banyaknya jumlah rumah tangga yang dihuni oleh Manula. Pada lima tahun terakhir, rumah tangga yang dihuni Manula tumbuh dari 25,75 persen menjadi 28,48 persen, dengan demikian dapat diartikan bahwa satu di antara empat rumah tangga di Indonesia merupakan rumah tangga Manula (Statistik Penduduk Lanjut Usia 2020). Rumah tinggal Manula menjadi topik yang menarik untuk diteliti. Salah satu fasilitas hidup yang terdapat di dalam rumah tinggal adalah kamar mandi, semua orang memakai kamar mandi tidak terkecuali para orang tua. Kamar menjadi area yang menarik untuk diteliti karena ruang ini sejatinya menuntut tingkat keamanan yang tinggi terutama bagi orang tua (Manula). Dalam riset terdahulu diketahui bahwa kamar mandi merupakan daerah yang rawan kecelakaan bagi para Manula. Bahwa dengan bertambahnya usia maka kemampuan fisik manusia berubah, termasuk kemampuan panca indera, kognisi, serta emosinya. Penurunan kemampuan diri tersebut mengharuskan penyesuaian pada fasilitas hidup dalam rumah tinggal para orang tua agar sesuai dengan kebutuhan dan kondisi aktualnya. Penelitian ini mencoba mengamati kegiatan para Manula di kamar mandi. Fokus utamanya adalah para orang tua yang tinggal di pinggiran kota Yogyakarta. Penelitian dasar terapan ini berusaha untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi para Manula ketika menggunakan KM, dan mendaftar semua kebutuhan yang terkait dengan kamar mandi dan perlengkapanya. Selanjutnya penelitian ini akan merumuskan permasalahan desain kamar mandi (dan perlengkapannya) bagi para Manula yang bermukim dipinggiran kota. Pada bagian akhir memberikan tawaran desain baru dalam bentuk conceptual design (CD) sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan mendasar para Manula ketika membuang air besar maupun kecil di rumah tinggal mereka. Tujuantujuan riset tersebut menunjukkan bahwa tema riset adalah Seni Terap, dengan topik seni untuk terapi (Tema dan Topik RIP LPPM ISI Yogyakarta, tahun 2022). Penelitian ini akan dilakukan dengan memakai pendekatan research-led design, dan menjalankan proses desain double diamonds. Proses riset dan penciptaan akan terbagi dalam 4 langkah yaitu Discovery, Define, Develop, dan Deliver. Penelitian terhadap pemakai desain dan situasi disekitarnya akan dilakukan pada dua langkah pertama (Define, Develop), sedangkan perancangan objek (kamar mandi dan perlengkapannya) serta uji coba prototipe akan dilakukan pada dua langkah terakhir (Develop, dan Deliver). UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta ii Luaran penelitian adalah artikel seminar yang dimuat dalam proceeding, tulisan ilmiah dimuat pada jurnal Sinta 2, dan Haki. Pada akhir penelitian dan perancangan ini diharapkan dapat memunculkan beberapa alternatif conceptual design (CD), serta menghasilkan prototipe sederhana perlengkapan kamar mandi untuk Manula berskala lab. Dengan demikian TKT dari penelitian terapan dasar ini adalah katagori 4, yaitu pada kapabilitas untuk menghasilkan teknologi dalam lingkungan laboratorium

Actions (login required)

View Item